SuaraSumsel.id - Kesediaan mendalam tidak hanya dialami istri Rion Yogotama, namun ibunda dan keluarga besar mengaku sangat kehilangan sosok Rion Yogotama.
Rion Yogotama, warga Lubuklinggau Sumatera Selatan diketahui ialah salah seorang dari penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) lalu.
Oni Kartika Sari ibunda Rion mengaku masih tidak percaya serta merasa terpukul bahwa anak sulungnya dari lima bersaudara mengalami kejadian tersebut.
"Saat kami, sekeluarga dapat kabar dari teman Rion, kami langsung disuruh buka televisi, ada berita pesawat jatuh," katanya kepada awak media, Minggu (10/1/2021).
Baca Juga:Update Pencarian Sriwijaya Air Jatuh, Hari Ini Fokus Cari Kotak Hitam
Rion sudah bekerja di Jakarta sejak tiga tahun lalu, pekerjaannya di perusahaan telekomonikasi membuatnya tidak menetap dan selalu berpindah tergantung penugasan pengembangan jaringan baru.
"Jika ada pengembangan jaringan, Rion pindah, kebetulan saat ini dapat kontrak ke di Pontianak untuk tiga bulan ke depan, sengaja istri dan anaknya tidak dibawa, karena hanya tiga bulan," ucapnya.
Sebelum peristiwa, Rion sempat mengajak keluarga jalan-jalan ke Danau Aur dan berayut di Sungai Kasie.
Saat akan berangkat, permintaan Rion memang aneh. Ia minta disiapkan baju putih.
"Sebelum berangkat, dia hanya mintak disiapkan baju putih satu. kami kira karena ada kontrakannya di Jakarta dia pulang mengambil baju di sana, ternyata tidak," ujarnya
Baca Juga:Bak Gempa, Rumah Warga di Pulau Lancang Bergetar saat Sriwijaya Air Jatuh
Di mata keluarga Rion merupakan sosok anak yang penurut dan penuh perhatian dengan pihak keluarga, bahkan ketika di Jakarta setiap Minggu ia selalu menelpon adik-adiknya menayakan kabar.
Kontributor: Renaldi