SuaraSumsel.id - Menguatnya dolar AS membuat harga emas dunia turun lebih dari 2 persen. Mengutip CNBC, Kamis (7/1/2021) harga emas di pasar spot merosot 2,1 persen menjadi 1.907,75 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya mencapai titik tertingginya di 1.959,01 dolar AS per ounce.
Sedangkan emas berjangka patokan Amerika Serikat ditutup anjlok 2,3 persen menjadi 1.908,60 dolar AS per ounce.
Imbal hasil US Treasury bertenor 10-tahun naik di atas 1 persen untuk pertama kalinya sejak Maret, meningkatkan opportunity cost untuk memegang emas yang tidak memberikan bunga.
Indeks Dolar (Indeks DXY) menguat setelah jatuh ke posisi terendah dua setengah tahun, membuat emas kurang menarik bagi mereka yang memegang mata uang lainnya.
Baca Juga:Warga Jateng, Ini Tips Jitu Rekam Suara Emas untuk Menangkan Bintang Suara
Dengan investor memperkirakan lebih banyak stimulus fiskal karena Demokrat memimpin dalam pemilihan di Georgia yang akan menentukan kendali Senat Amerika, emas tetap didukung sebagai lindung nilai inflasi.
Logam lainnya mengikuti penurunan emas. Perak menyusut 2 persen menjadi 27,00 dolar AS per ounce, sementara platinum melemah 0,9 persen menjadi 1.102,04 dolar AS per ounce. Kedua logam itu jatuh lebih dari 3 persen di awal sesi.
Sementara untuk paladium anjlok 1,5 persen menjadi 2.430,39 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya melorot sebanyaknya 3 persen.