SuaraSumsel.id - Abdul Somad alias UAS, pengkhotbah kondang, menjadi pengisi tausiah dalam sebuah majelis di Pondok Pesantren Agrokultural Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam kesempatan itu, UAS mengajak kepada para hadirin agar senantiasa mencintai Nabi Muhammad saw dan keturunannya.
Momen UAS mengisi pengajian itu direkam oleh salah seorang pegiat organisasi massa Front Pembela Islam (FPI).
Dikutip dari hops.id -- jaringan Suara.com, Jumat (13/11/2020), UAS berlinang air mata saat menyinggung adab mencintai dzuriyah (keturunan) Nabi Muhammad saw.
Baca Juga:Maulid Nabi di Tebet Dihadiri Habib Rizieq Langgar Protokol Kesehatan
Kata UAS kepada jemaah, jika kalian belum sanggup berbuat baik dan beramal saleh, paling tidak jangan sampai menyakiti hati para keturunan Nabi Muhammad.
Apalagi sampai memfitnahnya dengan kata-kata yang tidak pantas.
"Wahai para pelaku pendosa, wahai para pezinah yang belum bertobat, kalau kalian belum sanggup untuk berbuat baik, kalau kalian belum mampu untuk beramal saleh, paling tidak jangan kau sakiti Dzuriyah Rasulullah, jangan keluarkan kata-kata fitnah,” ujar Abdul Somad.
Sambil memegang mikrofonnya setelah mengucapkan kata-kata itu, tiba-tiba nada berbicara UAS berubah, lalu ia menangis mengeluarkan air mata.
Seusai momen tersebut, UAS pun berusaha menyeka air matanya yang jatuh membasahi wajahnya.
Baca Juga:Diundang, Habib Rizieq Minta Anies Jadi Saksi Pernikahan Najwa Shihab?
Tidak jauh dari UAS berdiri saat menyampaikan ceramahnya, terlihat sosok pentolan FPI, Habib Rizieq sedang duduk dan mendengarkan pesan-pesan yang disampaikan UAS.
Menurut keterangan tertulis pihak FPI, Ustaz Abdul Somad memang menangis kala mengisi tausiah di Ponpes Alam Agrokultural Markaz Syariah DPP FPI, Megamendung, Kabupaten Bogor pada Jumat (13/11/2020).
"Sambil menangis, Ustadz Abdul Somad mengatakan ‘Wahai Para Pendosa, jika engkau belum mampu bertaubat dan beramal Sholeh, paling tidak jangan kau sakiti dan memfitnah Dzurriyat Rasulullah SAW’,” jelas pihak FPI dalam keterangan tertulisnya.
Dalam majelis tersebut, arus lalu lintas menuju ke arah Puncak Bogor sempat tersendat bahkan mengalami macet total.