Sebelum Ditangkap Polisi, Ini Tiga Pernyataan Kontroversi Gus Nur

Penasehat hukum membenarkan penangkapan Gus Nur.

Tasmalinda
Sabtu, 24 Oktober 2020 | 10:44 WIB
Sebelum Ditangkap Polisi, Ini Tiga Pernyataan Kontroversi Gus Nur
Gus Nur dan Refly Harun. (YouTube/Refly Harun)

"Di mata saya, tiada hari tanpa bohong. Tiada hari tanpa nipu, rezim ya. Tiada hari tanpa dusta, di depan mata kalau bahasa Jawa istilahnya cetho welo-welo, transparan bohongnya," ujar Gus Nur.

Saat ditanya Refly tentang hal yang paling memprihatinkan mengenai negara saat ini, Gus Nur mengatakan semua hal yang mendasar soal negara memprihatinkan.

3. Kebohongan di Kampung Akuarium

"Kita ambil contoh (kebohongan) ya. Itu Kampung Akuarium di Jakarta. Waktu itu (Jokowi) masih Gubernur. waktu itu tandan tangan janji politik, hitam di atas putih dibacakan kontra politik, bahwa itu nggak akan digusur. Ternyata setelah jadi (Gubernur) digusur juga," kata Gus Nur.

Baca Juga:Gus Nur Ditangkap Polisi, Ini Pernyataan Kontroversinya

"Memang negara ini sedang disetting secara agama seperti Andalusia, hancurnya Islam di Spanyol, dibikin sekuler dibikin liberalisme. Secara negara, ya sudah memang dibikin miskin seperti ini," tukas Gus Nur.

Gus Nur berpandangan bahwa rezim sekarang banyak dusta dan kebohongan yang ditunjukkan oleh pemerintah secara terang-terangan.

"Di mata saya, tiada hari tanpa bohong. Tiada hari tanpa nipu, rezim ya. Tiada hari tanpa dusta, di depan mata kalau bahasa Jawa istilahnya cetho welo-welo, transparan bohongnya," ujar Gus Nur.

Saat ditanya Refly tentang hal yang paling memprihatinkan mengenai negara saat ini, Gus Nur mengatakan semua hal yang mendasar soal negara memprihatinkan.

Video wawancara inipun sempat viral.

Baca Juga:Usai Viral Bicara Soal NU, Gus Nur Dikabarkan Ditangkap Polisi

sumber :suara.com

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini