Tasmalinda
Sabtu, 01 November 2025 | 15:20 WIB
mobil listrik dibandingkan dengan mobil berbahan bakar bensin
Baca 10 detik
  • Biaya servis mobil listrik per tahun jauh lebih murah dibanding mobil bensin.

  • Pengeluaran energi mobil listrik bisa hemat hingga sepuluh kali lipat dari mobil bensin.

  • Total biaya lima tahun mobil listrik hanya sekitar Rp8 juta tanpa ganti baterai.

SuaraSumsel.id - Tren mobil listrik di Indonesia terus meningkat, dan kini pasar mobil bekasnya pun mulai ramai.
Namun, muncul pertanyaan menarik di kalangan calon pembeli: lebih murah mana, memelihara mobil listrik bekas atau mobil bensin biasa?

Di tengah naik-turunnya harga bahan bakar dan semakin banyaknya SPKLU (stasiun pengisian kendaraan listrik umum), perbandingan ini jadi penting — terutama bagi mereka yang sedang menimbang beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

Biaya Servis Rutin: Mobil Listrik Jauh Lebih Sederhana

Dari sisi perawatan rutin, mobil listrik unggul telak dalam hal efisiensi biaya.
Tidak ada oli mesin, filter oli, atau sistem pembakaran yang perlu dibersihkan secara berkala.

Sebagai gambaran:

Biaya servis rutin mobil listrik (seperti Wuling Air EV atau Hyundai Ioniq) hanya sekitar Rp300.000–600.000 per tahun.

Sementara mobil bensin seperti Avanza atau HR-V butuh Rp2–4 juta per tahun, tergantung usia dan kondisi mesin. Selain itu, mobil listrik jarang mengalami masalah teknis besar karena sistemnya sederhana dan tidak banyak part bergerak.

Biaya Energi: Listrik vs Bensin

Inilah bagian yang paling terasa bagi pemilik kendaraan harian.
Untuk mobil listrik, biaya “ngisi daya” per kilometer jauh lebih rendah dibanding bensin.

Baca Juga: Selisih Biayanya Bikin Kaget! Ini Perbandingan Mobil Listrik Bekas vs Mobil Bensin di 2025

Sebagai contoh:

Wuling Air EV Long Range menempuh 300 km per isi daya penuh, dengan biaya listrik sekitar Rp25.000.
Sementara mobil bensin irit seperti Honda Brio butuh sekitar Rp250.000 untuk jarak yang sama (dengan harga BBM Rp10.000/liter).

Dengan perbandingan ini, pengguna mobil listrik bisa menghemat hingga Rp200.000–300.000 per minggu jika digunakan untuk aktivitas harian di kota besar.

Biaya Tersembunyi: Baterai Mobil Listrik Jadi “PR” Utama

Namun, mobil listrik juga punya sisi mahalnya sendiri — yaitu baterai.
Baterai merupakan komponen paling krusial sekaligus paling mahal dalam mobil listrik, dengan harga bisa mencapai 30–40% dari total harga kendaraan.

Untuk model seperti Wuling Air EV, biaya penggantian baterai penuh bisa mencapai Rp70–90 juta.
Meski begitu, garansi pabrikan yang mencapai 8 tahun atau 120.000 km membuat risiko ini relatif kecil untuk pembeli mobil bekas usia muda (1–3 tahun).

Load More