-
Mobil bekas eks-perusahaan dijual dengan harga lebih murah dari pasaran.
-
Kondisi mobil eks-perusahaan sering sudah lelah karena dipakai intensif.
-
Pembeli harus memeriksa mesin dan dokumen agar tidak rugi setelah membeli.
SuaraSumsel.id - Di pasar mobil bekas, mobil eks-perusahaan kini jadi bintang baru. Harganya menggoda, tampilannya masih kinclong, dan dokumennya lengkap. Tapi di balik kilau cat bodi dan harga miring itu, tersimpan pertanyaan besar yakni apakah mobil eks-perusahaan benar-benar layak dibeli, atau justru jebakan bagi calon pembeli baru?
Fenomena ini kian marak sejak banyak perusahaan melakukan efisiensi pasca-pandemi. Mobil-mobil operasional yang dulu mondar-mandir antar kota kini dilelang massal dengan harga 20–40 persen lebih murah dari harga pasaran.
Beberapa bahkan terlihat masih sangat prima di permukaan. Namun, bagi mekanik dan pemburu mobil bekas berpengalaman, tidak semuanya semanis tampak luar.
Mobil eks perusahaan bisa jadi pilihan menarik, asal pembeli paham apa yang harus dicek.
“Kalau dari sisi administrasi, mobil eks-perusahaan itu aman. Tapi dari sisi teknis, kebanyakan mobilnya sudah ‘capek’, karena dipakai bergantian dan jarak tempuhnya gila-gilaan,” ujarnya.
Mobil eks perusahaan biasanya dipakai harian untuk operasional, mengantar karyawan, atau keperluan logistik ringan artinya, meski servis rutin, performa mesinnya sering menurun karena beban kerja tinggi dan jarang diberi waktu istirahat.
Bukan berarti semuanya buruk. Ada juga mobil-mobil yang justru masih prima karena dirawat sesuai standar pabrikan. Seperti mobil manajer lapangan atau kendaraan operasional level atas, yang umumnya diservis di bengkel resmi dan dikendarai lebih hati-hati.
Mengapa Harganya Bisa Jauh Lebih Murah?
Mobil eks-perusahaan biasanya dijual lewat mekanisme lelang, baik oleh lembaga keuangan, BUMN, maupun perusahaan swasta. Harga yang ditawarkan bisa turun drastis karena perusahaan ingin cepat mengosongkan aset.
Baca Juga: Murah tapi Gahar! 5 Mobil Bekas Paling Ideal untuk Dimodifikasi, Bisa Jadi Keren Maksimal
Namun, harga miring itu sering kali menjadi pedang bermata dua. Tanpa pengecekan menyeluruh, pembeli bisa terjebak biaya servis besar setelah pembelian.
Ciri-ciri Mobil Eks-Perusahaan yang Masih Layak Dibeli
Menurut para ahli otomotif, ada beberapa indikator yang bisa dijadikan acuan:
- Odometer di bawah 150.000 km dengan catatan servis lengkap.
- Tidak ada tanda bekas banjir atau tabrakan besar.
- Interior masih utuh, tanpa sobekan kasar di jok atau karpet.
- Mesin halus dan tidak mengeluarkan asap pekat saat dinyalakan.
- Mobil yang memenuhi empat kriteria itu biasanya masih layak dipertimbangkan. Tapi jika ketiganya tidak terpenuhi, sebaiknya berpikir dua kali.
Untung Besar Kalau Tepat, Rugi Parah Kalau Lalai
Beberapa pembeli justru berhasil menemukan “berlian tersembunyi” dari mobil eks-perusahaan. Misalnya Toyota Avanza, Innova, dan Honda City, yang sering dijual dalam kondisi baik karena perawatan ketat. Dengan sedikit perbaikan, mobil-mobil ini bisa dijual kembali dengan margin tinggi.
Namun di sisi lain, tak sedikit pula yang buntung. Banyak pembeli mengaku harus mengeluarkan biaya tambahan belasan juta rupiah hanya untuk memperbaiki kaki-kaki, mesin, atau sistem kelistrikan.
Tag
Berita Terkait
-
Murah tapi Gahar! 5 Mobil Bekas Paling Ideal untuk Dimodifikasi, Bisa Jadi Keren Maksimal
-
Murah tapi Keren! Deretan Mobil Bekas Irit BBM di Bawah Rp60 Juta Masih Layak ke Kampus
-
Gengsi Tak Harus Mahal: Anak Muda Ramai-Ramai 'Adopsi' BMW dan Mercy Tua, Apa yang Mereka Cari?
-
City Car Matik Terasa Lemot? Begini Cara Sederhana Bikin Tarikan Bawahnya Lebih Galak
-
6 Mobil Bekas Paling Irit BBM, Harganya Mulai Rp60 Jutaan!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Nggak Takut Rugi! Ini Deretan Mobil Bekas di Bawah 5 Tahun, Harganya Nggak Gampang Turun
-
Purbaya Panen Dukungan Publik, Anak Malah Viral karena Sindir Mahasiswa Demo Dibayar
-
BI Optimistis Ekonomi Sumsel 2025 Tumbuh 5,6 Persen, Didorong Daya Beli dan Hilirisasi Industri
-
Bongkar Rahasia Mobil Bekas Perusahaan: Harga Miring, Tapi Benarkah Masih Layak Dibeli?
-
5 Fakta Mengejutkan di Balik Penembakan Sopir Angdes di SPBU Banyuasin