-
Banyak orang mengalami fenomena gaji cepat habis karena kurangnya pengelolaan keuangan yang sehat.
-
Tujuh tanda zona merah finansial menunjukkan kondisi keuangan yang tidak stabil dan rawan utang.
-
Masalah keuangan dapat diperbaiki dengan disiplin, perencanaan, dan tujuan finansial yang jelas.
SuaraSumsel.id - Awal bulan, notifikasi gajian masuk, senyum pun merekah. Rasanya semua masalah hidup bisa diselesaikan. Namun, entah bagaimana, hanya dalam dua minggu, saldo di rekening sudah menipis drastis. Anda menatap layar *mobile banking* dengan satu pertanyaan besar yakni "Ke mana perginya uang saya?"
Jika skenario ini terasa terlalu akrab, Anda tidak sendirian. Fenomena "gaji lenyap tanpa jejak" ini adalah sinyal bahaya, sebuah alarm bahwa kesehatan finansial Anda mungkin sedang tidak baik-baik saja. Ini bukan soal besaran gaji, melainkan soal pengelolaan.
Sama seperti tubuh yang butuh *medical check-up*, keuangan Anda juga perlu diperiksa secara berkala. Jangan tunggu sampai "sakit parah". Coba periksa, adakah dari tujuh tanda 'zona merah' ini yang sedang Anda alami?
1. Gejala: Hidup dari Gaji ke Gaji (Paycheck to Paycheck)
Ini adalah tanda paling umum. Anda merasa cemas saat mendekati akhir bulan karena tidak ada uang tersisa sama sekali. Seluruh gaji habis hanya untuk membiayai kebutuhan bulan itu, tanpa ada yang bisa disisihkan untuk masa depan.
Mulailah budgeting sederhana. Tidak perlu rumit, gunakan Metode 50/30/20. Alokasikan 50% gaji untuk kebutuhan (kos, makan, transport), 30% untuk keinginan (nongkrong, hiburan), dan yang terpenting, paksakan 20% untuk tabungan dan investasi di awal gajian, bukan menunggu sisa.
2. Gejala: Dana Darurat? Apa Itu?
Saat ada pengeluaran mendadak (misalnya, motor rusak atau harus ke dokter), Anda langsung panik dan satu-satunya solusi adalah berutang atau memakai paylater. Ini artinya Anda tidak memiliki "ban serep" keuangan.
Bangun dana darurat sekarang juga. Jangan berpikir harus langsung besar. Buka rekening terpisah dan mulai sisihkan Rp100.000 atau Rp200.000 setiap bulan. Buat komitmen untuk tidak menyentuh uang ini kecuali dalam kondisi darurat sesungguhnya.
Baca Juga: Gaji Sering Lenyap? 3 Jurus Budgeting Siap Perang: Mana Jagoanmu?
3. Gejala: Bergantung pada Paylater untuk Kebutuhan Harian
Beli makan siang pakai GoPayLater, bayar kopi pakai Shopee PayLater, bahkan belanja bulanan pun dicicil. Anda terjebak dalam ilusi "kemudahan" dan kehilangan sensitivitas terhadap pengeluaran. Anda membelanjakan uang yang belum Anda miliki.
Paksakan diri membayar semua kebutuhan harian menggunakan kartu debit atau uang tunai. Ini akan membantu Anda merasakan "rasa sakit" saat uang benar-benar keluar dari rekening, sehingga Anda lebih berpikir dua kali sebelum belanja.
4. Gejala: Rasio Utang di Atas 30% Penghasilan
Jumlahkan semua cicilan bulanan Anda (motor, KPR, pinjol, *paylater*, dll). Jika totalnya melebihi 30% dari gaji bulanan Anda, Anda berada di zona berbahaya. Arus kas Anda terlalu berat menanggung beban utang.
Urutkan semua utang Anda dari yang terkecil hingga terbesar. Bayar minimum untuk semua utang, lalu alokasikan sisa uang untuk melunasi utang terkecil secepat mungkin. Kemenangan kecil ini akan memberikan motivasi psikologis untuk melunasi utang berikutnya.
Tag
Berita Terkait
-
Gaji Sering Lenyap? 3 Jurus Budgeting Siap Perang: Mana Jagoanmu?
-
Gaji UMR Habis Terus? Coba Kakeibo, 4 Seni Cerdas Atur Duit ala Jepang
-
'Maaf Gak Bisa Ikut, Lagi Loud Budgeting', Tren Gen Z Pamer Bokek yang Mengubah Segalanya
-
Bikin Nyesel! Ini 5 Kesalahan Fatal Beli Sepatu Online, Nomor 3 Sering Disepelekan
-
Memori HP Murah Selalu Habis? Begini 5 Cara Melegakan Tanpa Hapus Semua
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
10 Mobil Bekas untuk Kebutuhan Harian Tangguh bagi Pembeli Budget Rp 90 Jutaan
-
Tonggak Baru Investasi Syariah: BRI-MI Resmikan KIK EBA Syariah Infrastruktur Pertama di BEI
-
9 Mobil Bekas Tahan Banting untuk Pengguna Berbudget Rp60 Juta
-
5 Cara Set Lipstik Biasa untuk Jadi Transferproof Pakai Bedak Tabur agar Tampilan Rapi
-
5 Mobil Bekas untuk Angkut Galon dan Gas bagi Pemilik Warung di Bawah Rp 40 Juta