Tasmalinda
Rabu, 08 Oktober 2025 | 16:42 WIB
Ilustrasi beli parfum online.
Baca 10 detik
  • Banyak orang kecewa setelah membeli parfum secara online karena wanginya tidak sesuai harapan.

  • Risiko salah beli parfum bisa dikurangi dengan memahami notes, membaca pola ulasan, dan mencoba dekantasi.

  • Membeli parfum online menjadi lebih aman jika memilih penjual terpercaya dan memahami kebijakan retur.

SuaraSumsel.id - Godaan itu begitu nyata. Diskon besar-besaran di e-commerce, review antusias dari influencer favorit, dan deskripsi puitis yang menjanjikan aroma "surga dalam botol". Kamu pun terbuai, menekan tombol "Beli Sekarang" dengan penuh keyakinan.

Seminggu kemudian, paket datang. Kamu menyemprotkannya dengan penuh harap, dan... *zonk*. Wanginya tidak seperti yang kamu bayangkan. Terlalu manis, terlalu menusuk, atau lebih parah lagi, mengingatkanmu pada parfum nenekmu.

Selamat datang di klub "patah hati karena blind buy. Membeli parfum secara online tanpa menciumnya terlebih dahulu adalah sebuah perjudian tingkat tinggi. Tapi bagaimana jika ada cara untuk secara drastis mengurangi risikonya? Lupakan trauma dan penyesalanmu.

Membeli parfum online bisa menjadi pengalaman yang sukses jika kamu tahu cara "membaca" jejaknya. Anggap saja ini adalah panduan detektifmu.

Cek 5 rahasia ini sebelum kamu berani mengklik checkout. 

Rahasia #1: "Notes" Adalah Peta, Pelajari Cara Membacanya

Setiap parfum punya piramida aroma dengan Top Notes, Middle Notes, dan Base Notes. Jangan hanya membaca deskripsi marketingnya ("wangi yang sensual dan menggoda"). Fokus pada bahan-bahannya.

Kesan pertama yang kamu cium, biasanya segar (seperti *citrus* atau *herbs*) dan hanya bertahan 15-30 menit. Middle Notes: "Jantung" dari parfum (seperti bunga atau rempah), muncul setelah *top notes* menguap dan bertahan beberapa jam.

Base Notes: Fondasi parfum (seperti kayu, musk, vanila), muncul paling akhir dan bertahan paling lama. Inilah "jejak" wangi yang akan menempel di kulitmu.

Baca Juga: Hamil & Menyusui Bukan Berarti 'Puasa' Wangi! Ini 7 Parfum yang Aman

Trik Detektif: Cek parfum yang sudah kamu punya dan sukai. Apa *base notes*-nya? Jika kamu suka wangi vanila dan sandalwood, kemungkinan besar kamu juga akan suka parfum lain dengan dasar yang sama.

Rahasia #2: Jangan Percaya Satu Reviewer, Percayalah pada "Pola" Satu *influencer* yang dibayar bisa saja melebih-lebihkan. Tapi 20 orang asing di internet yang mengatakan hal yang sama? Itu adalah data.

Ini adalah "Wikipedia"-nya dunia parfum. Cari nama parfum incaranmu, lalu *scroll* ke bawah. Baca puluhan, bahkan ratusan *review* dari pengguna di seluruh dunia. Cari "pola" komentar. Apakah banyak yang bilang wanginya "terlalu manis"? "Mirip sabun"? "Tahan lama"? Ini jauh lebih jujur daripada satu video TikTok.

Rahasia #3: Pahami "Keluarga" & "Vibe" Aroma

Setiap parfum termasuk dalam sebuah "keluarga" (olfactory family). Mengenali seleramu akan mempersempit pilihan secara drastis.

Apakah kamu suka wangi yang... Segar & Bersih? Cari keluarga Citrus (jeruk, lemon) atau Aquatic (aroma laut).

Load More