-
Gubernur Herman Deru menegaskan pentingnya sinergi dan efisiensi anggaran di seluruh pemerintahan daerah.
-
Pemangkasan Dana Transfer ke Daerah untuk Sumsel mencapai 39,38 persen dari total anggaran sebelumnya.
-
DBH turun 71,7 persen dan DAK Fisik anjlok 83,6 persen sebagai dampak kebijakan nasional menekan defisit APBN 2026.
SuaraSumsel.id - Situasi fiskal nasional yang menekan tak membuat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru, kehilangan arah pembangunan. Dalam Rapat Koordinasi Pemerintah Daerah (Rakor Pemda) di Griya Agung, belum lama ini, ia menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga dan efisiensi penggunaan anggaran di semua lini pemerintahan daerah.
Pemangkasan Dana Transfer ke Daerah (TKD) sebesar 39,38 persen untuk Sumsel menjadi alarm bagi seluruh kepala daerah agar segera mengambil langkah taktis.
“Kita tidak boleh berdiam diri. Setiap rupiah harus tepat guna dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Herman Deru dengan nada tegas.
Rakor bertema “Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Rangka Percepatan Pelaksanaan Program Prioritas Presiden RI” itu dihadiri para kepala daerah se-Sumsel, baik secara langsung maupun virtual.
Forum ini membahas langkah strategis menjaga keberlangsungan pembangunan tanpa bergantung penuh pada dana transfer pusat.
Anggaran Ditekan, Kemandirian Daerah Jadi Kunci
Herman Deru menilai, kondisi fiskal yang ketat ini harus menjadi momentum memperkuat kemandirian fiskal daerah. Ia mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan asli daerah (PAD), terutama dari pajak dan retribusi yang selama ini belum tergarap maksimal.
Selain sektor pajak, ia juga menyoroti perlunya reformasi besar pada BUMD.
“BUMD harus menjadi penggerak ekonomi yang nyata, bukan sekadar simbol. Kita ingin BUMD memberi dividen dan membuka lapangan kerja,” ujarnya.
Baca Juga: Palembang Bakal Gelap, dari Sudirman hingga PS Mall, Catat Jadwal Mati Lampu Pekan Ini
Gubernur juga meminta seluruh aparat pengawas internal seperti APIP dan Inspektorat untuk aktif mendeteksi potensi kebocoran anggaran sejak dini. Menurutnya, transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci menjaga keuangan daerah tetap sehat di tengah keterbatasan.
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Sumsel, Rahmadi Murwanto, mengungkapkan bahwa pemangkasan anggaran ini merupakan bagian dari kebijakan nasional menekan defisit APBN 2026 yang mencapai Rp269 triliun.
Beberapa pos anggaran terpangkas dalam:
- Dana Bagi Hasil (DBH) turun 71,7 persen,
- Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik anjlok 83,6 persen,
- Sementara DAK Nonfisik justru naik 2,6 persen, yang dapat dimanfaatkan untuk pendidikan dan kesehatan daerah.
Rahmadi menjelaskan, meski tekanan fiskal cukup besar, pemerintah daerah tetap bisa memperoleh dukungan pembangunan dengan strategi proaktif, seperti mengajukan program ke kementerian teknis sesuai prioritas nasional.
Kolaborasi Jadi Jawaban Krisis Anggaran
Menutup Rakor, Herman Deru kembali menegaskan bahwa strategi kolaboratif antara pusat dan daerah menjadi jawaban atas keterbatasan fiskal saat ini. Pemerintah Provinsi, kata dia, siap membantu kabupaten/kota memetakan potensi pendapatan dan mengarahkan sumber daya secara lebih efisien.
Berita Terkait
-
Palembang Bakal Gelap, dari Sudirman hingga PS Mall, Catat Jadwal Mati Lampu Pekan Ini
-
Di Balik 'Ancaman Krisis Daerah', Ini Alasan 18 Gubernur Berani 'Geruduk' Menkeu Purbaya
-
Gelora Sriwijaya Bergemuruh! PORNAS XVII Korpri di Sumsel Catat Peserta Terbanyak Sepanjang Sejarah
-
Pertamina Plaju Salurkan Bantuan Logistik untuk Tim Siaga Karhutla di Pemulutan
-
Kisah Pilu Guru Honorer di Palembang, Diminta Mundur Saat Ingin Ikut Seleksi PPPK
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
5 Cara Set Lipstik Biasa untuk Jadi Transferproof Pakai Bedak Tabur agar Tampilan Rapi
-
5 Mobil Bekas untuk Angkut Galon dan Gas bagi Pemilik Warung di Bawah Rp 40 Juta
-
7 Merek Sepatu Lokal Indie untuk Tampil Keren dan Anti Mainstream
-
5 Cara Pakai Lipstik untuk Mencegah Nempel di Gigi agar Tampilan Rapi dan Anti Malu
-
5 Kontribusi Strategis Bank Sumsel Babel dalam Memperkuat UMKM di Kabupaten PALI