Tasmalinda
Senin, 01 September 2025 | 23:53 WIB
demonstrasi mahasiswa di Palembang
Baca 10 detik
  • Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Palembang turun ke jalan
  • Aksi sempat diwarnai ketegangan setelah polisi mengamankan dua penyusup bersenjata
  • Insiden serius terjadi dengan pembakaran pos polisi yang membuat 9 remaja ditetapkan sebagai tersangka.
[batas-kesimpulan]

SuaraSumsel.id - Aksi demonstrasi mahasiswa di Palembang pada 1 September 2025 meninggalkan sejumlah catatan penting.

Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus turun ke jalan menyuarakan tuntutan, namun di balik semangat perjuangan itu juga muncul insiden yang cukup mengkhawatirkan.

Dari ribuan massa yang memadati area sekitar Gedung DPRD Sumatera Selatan, polisi menemukan adanya penyusup, senjata tajam, hingga keterlibatan remaja di bawah umur yang akhirnya berujung pada penetapan tersangka.

Berikut lima poin penting yang patut dicatat dari aksi tersebut:

1. Ribuan Mahasiswa Padati Jalan Menuju DPRD Sumsel

Gelombang massa mahasiswa dari berbagai universitas di Palembang bergerak menuju DPRD Sumsel dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Jalan-jalan utama ditutup total demi menjaga keamanan dan kelancaran aksi.

Tuntutan yang dibawa mahasiswa berkisar pada isu ekonomi, kebijakan pemerintah, hingga sorotan terhadap sejumlah kebijakan daerah.

2. Penyusup Bersenjata Tajam Diamankan Polisi

Situasi sempat memanas ketika aparat berhasil mengamankan dua orang penyusup yang kedapatan membawa senjata tajam di tengah kerumunan.

Baca Juga: Mereda Seketika! Momen Ketua DPRD Sumsel 'Taklukkan' Mahasiswa dari Mobil Komando

Polisi memastikan keduanya bukan bagian dari mahasiswa, melainkan pihak luar yang mencoba memanfaatkan situasi untuk membuat keributan. Penemuan ini langsung memicu kekhawatiran akan adanya provokasi yang bisa memperkeruh suasana.

3. 11 Pelajar Ikut Terjaring dalam Aksi

Tak hanya mahasiswa, polisi juga mendapati 11 pelajar ikut dalam aksi di DPRD OKU yang berlangsung hampir bersamaan.

Mereka diamankan karena dikhawatirkan terlibat dalam kerumunan yang berpotensi ricuh. Aparat menyebut, kehadiran pelajar dalam aksi ini rawan ditunggangi pihak-pihak tak bertanggung jawab.

4. 9 Remaja Jadi Tersangka Pembakaran Pos Polisi

Insiden paling serius terjadi ketika aksi diwarnai pembakaran pos polisi.

Polisi menetapkan 9 remaja sebagai tersangka dalam kasus ini, sementara puluhan lainnya dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan. Tindakan tersebut menimbulkan kecaman keras karena dinilai mencederai nilai perjuangan mahasiswa yang seharusnya damai dan tertib.

5. Aksi Damai Tercoreng, Mahasiswa Tegaskan Jarak dari Oknum

Sejumlah perwakilan mahasiswa menegaskan bahwa aksi mereka murni menyuarakan aspirasi rakyat dan tidak pernah menginstruksikan tindakan anarkis. Mereka menyesalkan adanya oknum penyusup maupun remaja yang terlibat dalam kericuhan sehingga citra perjuangan mahasiswa menjadi tercoreng.

Demo mahasiswa di Palembang kali ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak.

Ribuan mahasiswa menunjukkan kekuatan aspirasi, namun keberadaan penyusup dan keterlibatan remaja dalam aksi ricuh menimbulkan catatan serius.

Ke depan, pengawalan terhadap aksi massa perlu lebih ketat agar substansi tuntutan mahasiswa tidak lagi tenggelam oleh insiden anarkis.

Load More