SuaraSumsel.id - Berlari adalah salah satu olahraga paling sederhana dan murah, tapi jangan salah—kesalahan kecil dalam memilih sepatu bisa berakibat fatal.
Banyak pelari pemula mengalami nyeri, cedera, hingga patah semangat hanya karena salah beli sepatu lari. Sayangnya, kesalahan-kesalahan ini sering dianggap sepele.
Berikut ini beberapa kesalahan umum yang kerap dilakukan pemula saat membeli sepatu lari—dan bagaimana cara menghindarinya:
1. Memilih Sepatu Berdasarkan Warna atau Gaya, Bukan Kebutuhan
Terlalu banyak pemula yang tergoda tampilan sepatu: warna yang mencolok, desain kekinian, atau brand hype. Padahal, sepatu lari harus dipilih berdasarkan tipe kaki dan gaya berlari, bukan semata tampilan luar.
Tips: Lakukan analisis gait (gaya berlari) di toko olahraga agar tahu apakah kamu butuh sepatu netral atau stabilitas.
2. Tidak Tahu Tipe Kaki Sendiri
Flat feet (kaki datar) dan high arch (lengkung kaki tinggi) membutuhkan dukungan yang berbeda. Banyak pemula membeli sepatu tanpa tahu bentuk kaki mereka, sehingga dukungan yang diberikan tidak optimal.
Tips: Coba lakukan "wet test" di rumah untuk melihat jejak kaki, atau minta bantuan petugas toko olahraga berpengalaman.
3. Ukuran Sepatu Terlalu Pas
Kaki akan sedikit membengkak saat berlari. Membeli sepatu yang terlalu pas justru bisa menyebabkan lecet, kuku rusak, bahkan nyeri kaki.
Tips: Selalu sisakan ruang sekitar 1 cm di bagian depan sepatu untuk ruang gerak jari-jari.
4. Menggunakan Sepatu Multiguna untuk Lari
Sepatu training atau lifestyle tidak didesain untuk beban berlari yang intens. Menggunakannya bisa menyebabkan nyeri lutut, telapak kaki, bahkan punggung.
Tips: Gunakan sepatu yang memang khusus untuk lari (running shoes) karena memiliki bantalan dan fleksibilitas yang sesuai.
5. Terlalu Percaya Review Tanpa Mencoba Langsung
Banyak yang membeli sepatu lari hanya karena melihat review di media sosial atau YouTube. Padahal, sepatu yang cocok untuk orang lain belum tentu cocok untuk Anda.
Tips: Datangi toko, coba langsung, dan rasakan kenyamanannya sebelum memutuskan.
Memilih sepatu lari bukan soal gaya, tapi soal keselamatan dan kenyamanan. Salah memilih bisa membuat pengalaman lari yang seharusnya menyenangkan menjadi mimpi buruk.
Sebelum beli, pahami kebutuhan kakimu—karena kaki yang sehat adalah investasi jangka panjang bagi pelari mana pun.
Tag
Berita Terkait
-
Bukan Sekadar Gaya, Ini 5 Alasan Krusial Wajib Punya Sepatu Lari yang Nyaman
-
Review 4 Sepatu Lari Tanpa Tali yang Bikin Lari Makin Enjoy, Tak Perlu Repot Bila Ikat Lepas
-
5 Rekomendasi Sepatu HOKA Terbaik untuk Remaja Putri: Nyaman dan Gaya untuk Tiap Aktivitas
-
On Cloudmonster 2: Benarkah Sepatu Ini Bikin Lari Senyaman Tidur di Awan?
-
ASICS Cumulus 27 vs Saucony Ride 18: Mana Sepatu Lari Serbaguna yang Paling Worth It?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Buntut Kasus Kepsek, KPK Periksa LHKPN Wali Kota Arlan: Isinya Cuma Truk & Buldoser
-
Vonis Bukan Akhir, KPK Kembali Periksa Dodi Reza Alex di Kasus Korupsi Muba
-
BRI Banjir Berkah: Rekomendasi Buy dari Goldman Sach Dongkrak Optimisme
-
Dorong Ekonomi Kerakyatan Bergeliat, BRI Salurkan KUR Rp114,28 Triliun
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa