SuaraSumsel.id - Suasana semarak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia mendadak berubah menjadi duka.
Seorang pelatih tenis meja asal Palembang, Junaidi (58), meninggal dunia saat mengikuti pertandingan dalam rangkaian turnamen peringatan HUT RI, Sabtu (2/8/2025).
Peristiwa memilukan itu terjadi di Gedung Tenis Meja Jakabaring Sport City (JSC) Palembang. Junaidi, yang dikenal sebagai sosok energik dan penuh dedikasi dalam membina atlet muda, tiba-tiba terjatuh di tengah pertandingan.
Menurut saksi mata, pria paruh baya itu tampak sehat dan penuh semangat sebelum pertandingan dimulai. Namun, beberapa menit setelah laga berjalan, ia tampak lemas, lalu jatuh ke lantai dan tak sadarkan diri.
"Kami semua panik. Awalnya kami pikir dia hanya kelelahan, tapi setelah dicek, dia tidak merespons. Tim medis langsung datang dan memberikan pertolongan pertama," ujar salah satu peserta turnamen yang enggan disebutkan namanya.
Junaidi sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bari Palembang, namun nyawanya tak tertolong. Dugaan sementara, almarhum mengalami serangan jantung mendadak.
Kabar duka ini mengejutkan komunitas olahraga Sumatera Selatan, khususnya di kalangan pecinta tenis meja. Junaidi dikenal sebagai pelatih yang berdedikasi tinggi dan telah mencetak banyak atlet muda berbakat di Palembang.
"Beliau bukan hanya pelatih, tapi juga panutan dan motivator. Kami kehilangan sosok besar," ujar Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Sumsel, Mulyadi, saat dikonfirmasi.
Jenazah almarhum telah disemayamkan di rumah duka kawasan Jalan Dwikora I, Lorong Kenanga, Kelurahan 20 Ilir D-III, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang. Rencananya akan dimakamkan Minggu pagi (3/8/2025).
Baca Juga: Promo Merdeka Wyndham Opi: Menginap Dapat Tumpeng & Buffet Rp80 Ribu
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, terutama bagi peserta olahraga kategori usia lanjut, sebelum mengikuti pertandingan atau aktivitas fisik berat.
Berita Terkait
- 
            
              Promo Merdeka Wyndham Opi: Menginap Dapat Tumpeng & Buffet Rp80 Ribu
 - 
            
              Selvi Gibran Borong Songket di Palembang, Produk UMKM Sumsel Langsung Ludes
 - 
            
              Kelas Jurnalisme AJI Palembang Kupas Cara Sebar Liputan Energi Bersih di Medsos
 - 
            
              Kronologi Curanmor Bersenpi di Palembang: Kepergok, Tembak, Polisi Kini Kejar Pelaku
 - 
            
              Pertamax Langka di Palembang, Warga Bingung dan Desak Kepastian dari Pertamina
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Cuma Rp100 Jutaan! Ini 10 Mobil Bekas yang Awet, Irit, dan Nggak Bikin Kantong Bolong
 - 
            
              Buruan Cek! 10 Link Dana Kaget Hari Ini, Langsung Cair ke Dompet Digital Kalau Cepat Klaim
 - 
            
              Benarkah Mata Fatiyah Lebam karena Benturan Biasa? Sekolah Membantah, Orang Tua Lapor Polisi
 - 
            
              Dulu Dicaci, Sekarang Dicari! Ini Alasan Mobil Bekas Korea Naik Daun di 2025
 - 
            
              5 Fakta Modus Anggota Polisi Pembunuh Dosen EY di Jambi: Balas Chat Korban untuk Tutupi Jejak