SuaraSumsel.id - Di sebuah desa tenang di Kecamatan Jejawi, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, berdiri sebuah rumah mencolok berlapis cat keemasan.
Rumah megah itu selama ini dikenal sebagai milik HS, seorang pria yang disebut-sebut sebagai ‘crazy rich’ lokal.
Tapi siapa sangka, kemewahan yang selama ini hanya menimbulkan decak kagum, berubah menjadi pusat perhatian nasional setelah Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek bangunan tersebut.
Dari balik pagar tinggi dan kamera pengawas di tiap sudut, petugas BNN bersama tim Brimob bersenjata lengkap masuk ke rumah pada Senin (27/7/2025) pagi.
Penggerebekan ini bukan sembarang penggerebekan. Sumber internal menyebut, HS telah lama masuk dalam radar BNN, diduga menjadi bagian dari jaringan narkoba besar yang dikendalikan dari balik jeruji Lapas Narkotika Nusakambangan.
Dari Rumah Emas ke Jaringan Gelap
BNN menduga, rumah itu bukan sekadar hunian mewah, melainkan gudang transit penyimpanan narkoba. Informasi yang beredar menyebut adanya potensi 50 kilogram sabu yang hendak diselundupkan melalui jalur darat dari OKI ke wilayah lain di Sumatera. HS tak sendirian.
Ia diduga terhubung dengan narapidana berinisial M, yang selama ini menjalankan bisnis haram dari dalam penjara dengan menggunakan jaringan kurir dan simpatisan di daerah.
Yang membuat aparat semakin yakin, HS bukan sekadar pelaku kecil. Ia diyakini memiliki peran penting dalam distribusi dan pencucian uang.
Baca Juga: Dari Dermawan Jadi Tersangka? Sosok HS Crazy Rich OKI yang Rumahnya Digerebek BNN
Rumah berlapis emas, kendaraan mewah, dan sejumlah aset tak wajar lainnya menjadi titik awal penelusuran lebih jauh.
Tetangga Tak Curiga, Warga Menyebut HS Dermawan dan Religius
Menariknya, citra sosial HS sangat bertolak belakang dengan dugaan kejahatannya. Warga sekitar mengenalnya sebagai sosok dermawan dan religius.
Ia kerap terlihat menghadiri kegiatan masjid, membagikan bantuan saat Iduladha, dan bahkan memberi bantuan pendidikan ke anak-anak kurang mampu di sekitar desa.
“Orangnya ramah, sering bantu kalau ada yang sakit atau butuh. Kami tidak pernah menyangka,” ujar salah satu tetangga yang meminta identitasnya disamarkan.
BNN Sudah Pantau Sejak Lama, Lacak Jejak Transaksi Keuangan
Menurut sumber di lapangan, BNN telah memantau pergerakan HS sejak awal 2024. Indikasi awal muncul ketika ada transaksi keuangan dalam jumlah besar yang tidak selaras dengan profil pekerjaan dan penghasilan HS.
Selain rumah emas, HS diketahui memiliki usaha fiktif di beberapa bidang seperti kontraktor dan travel, yang diduga hanya kedok untuk mengalihkan dana hasil penjualan narkoba.
Jaringan Luas, Daerah Pinggiran Jadi Basis Aman?
Kasus HS juga membuka mata publik soal bagaimana jaringan narkoba kini mulai menyusup ke wilayah-wilayah pinggiran yang jauh dari sorotan. OKI, daerah agraris yang dikenal tenang, menjadi pilihan ideal untuk menyimpan barang haram tanpa banyak risiko terpantau.
Antara Kekaguman dan Kecurigaan
Kemegahan rumah emas itu kini berubah menjadi simbol ironi. Di balik fasad yang menawan, diduga tersimpan jaringan hitam yang membahayakan generasi. Kasus HS menjadi pelajaran bahwa kemewahan yang tiba-tiba dan tak wajar, seharusnya tak hanya dikagumi, tapi juga dikritisi.
BNN memastikan kasus ini tidak berhenti pada penggerebekan semata. Mereka tengah memburu aktor lain di balik layar, termasuk jalur distribusi dan modus pencucian uang.
“Kami tidak berhenti di sini. Ini baru awal,” tegas salah satu penyidik.
Jika Anda ingin versi cetak, grafis visual, atau infografik pendukung berita ini, saya bisa bantu buatkan juga. Ingin lanjut ke versi narasi video atau gaya dokumenter? Saya siap bantu.
Tag
Berita Terkait
-
Dari Dermawan Jadi Tersangka? Sosok HS Crazy Rich OKI yang Rumahnya Digerebek BNN
-
50 Kilogram Sabu di Rumah Mewah? Begini Cara Jaringan Narkoba Menyamar Orang Kaya Baru
-
Suasana Terkini! Rumah 'Berlapis Emas' Crazy Rich Sumsel Digerebek BNN, Simpan 50 Kilogram Sabu
-
Puluhan Ribu Sumur Minyak Rakyat di Sumsel Bakal Legal, Daerah Dapat Berapa? Ini Bocorannya
-
Bank Sumsel Babel Catat Kinerja Positif Semester I 2025, Laba Tembus di Atas Target
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
UMKM Aiko Maju Tumbuh Bersama BRI dan Program MBG di Kepulauan Siau
-
Promo Merdeka Wyndham Opi: Menginap Dapat Tumpeng & Buffet Rp80 Ribu
-
Selvi Gibran Borong Songket di Palembang, Produk UMKM Sumsel Langsung Ludes
-
Sumsel Tuan Rumah Pornas Korpri 2025, ASN dari Seluruh Indonesia Datang
-
Laba Semen Baturaja Melejit, Dari Single ke Double Digit di Semester I 2025