Tasmalinda
Sabtu, 26 Juli 2025 | 14:27 WIB
SPKLU di jalan tol sumatera Selatan (Sumsel).

SuaraSumsel.id - Selamat datang di era mobil listrik! Salah satu impian terbesar para pemiliknya adalah mengucapkan selamat tinggal pada antrean panjang di SPBU dan fluktuasi harga bahan bakar minyak (BBM).

Namun, mimpi itu melahirkan sebuah pertanyaan baru yang sangat krusial: "Kalau 'mengisi bensin' di SPBU sudah jadi masa lalu, 'mengisi listrik' yang paling hemat itu di mana?"

Dua opsi utama terbentang di depan mata: mengisi daya dengan nyaman di rumah sendiri atau menggunakan fasilitas publik super cepat di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Keduanya menawarkan kelebihan masing-masing, tapi jika kita bicara soal investasi dan biaya operasional jangka panjang, mana yang akan membuat dompet Anda tersenyum paling lebar? Mari kita bedah tuntas duel biaya ini.

Ini adalah skenario ideal dan alasan utama banyak orang beralih ke mobil listrik. Anda pulang kerja, colokkan charger, dan biarkan mobil "terisi" semalaman saat Anda tidur.

Bagaimana Cara Menghitung Biayanya?

Rumusnya sangat sederhana:
Kapasitas Baterai (kWh) x Tarif Listrik per kWh

Saat ini, tarif listrik PLN untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 VA ke atas (yang umumnya diperlukan untuk home charging) adalah sekitar Rp 1.700 per kWh.

Mari kita ambil contoh mobil listrik populer, Wuling Air ev Long Range, yang memiliki baterai berkapasitas 26,7 kWh.

Baca Juga: Lebih Hemat Mana? Ini Perbandingan Biaya Perawatan Mobil Listrik vs Bensin

Perhitungan Biaya: 26,7 kWh x Rp 1.700/kWh = Rp 45.390
Jadi, untuk mengisi daya dari 0% hingga 100%, Anda hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp 45.000.

Dengan biaya ini, Anda bisa menempuh jarak hingga 300 km. Sangat murah!

Namun, Ada Biaya Awal:

Perlu diingat, ada investasi awal untuk pemasangan home charger (Wallbox). Biayanya bervariasi, mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 25 juta, tergantung merek dan spesifikasi.

Seringkali, biaya ini sudah termasuk dalam paket pembelian mobil. Anggap ini sebagai "biaya pembangunan pom bensin pribadi Anda".

Sang Penyelamat di Perjalanan: Mengisi Daya di SPKLU

SPKLU adalah jawaban untuk perjalanan jarak jauh atau saat Anda butuh pengisian daya cepat di tengah aktivitas.

Keunggulan utamanya adalah kecepatan. Jika di rumah butuh 7-8 jam, di SPKLU berteknologi DC Fast Charging,

Anda bisa mengisi daya dari 20% ke 80% hanya dalam 30-45 menit.

Berapa Biayanya?

Kecepatan ini datang dengan harga yang lebih tinggi. Tarif di SPKLU milik PLN saat ini adalah sekitar Rp 2.500 per kWh.

Mari kita gunakan mobil yang sama, Wuling Air ev (26,7 kWh).

Perhitungan Biaya: 26,7 kWh x Rp 2.500/kWh = Rp 66.750

Terlihat selisihnya? Untuk pengisian yang sama, biaya di SPKLU hampir 50% lebih mahal dibandingkan di rumah.

Jadi, Hemat Mana Jangka Panjang?

Jawabannya, dengan selisih yang sangat signifikan, adalah: mengisi daya di rumah adalah strategi paling hemat untuk penggunaan jangka panjang.

Mari kita rangkum dalam perbandingan langsung:

Mengisi Daya di Rumah, yakni biaya per kWh jauh lebih rendah, menekan biaya operasional harian secara drastis.

Selain itu, juga sangat praktis yakni menjadi bagian dari rutinitas harian, seperti mengisi daya ponsel. Tidak perlu pergi ke mana-mana.

Namun membutuhkan waktu semalaman untuk pengisian penuh.

Pada biaya awal yakni membutuhkan investasi untuk pemasangan home charger.

Sedangkan mengisi daya di SPKLU akan lebih super cepat dengan menghemat waktu berharga, terutama saat bepergian jauh.

Sementara lokasi strategis yakni semakin banyak tersedia di mal, rest area, dan kantor yang jauh dari lebih mahal, yakni biaya per kWh hampir dua kali lipat dari tarif rumahan.

Pola penggunaan paling cerdas dan hemat bagi pemilik mobil listrik adalah mengadopsi strategi hybrid.

Jadikan pengisian daya di rumah sebagai sumber energi utama untuk 90% kebutuhan harian Anda.

Gunakan SPKLU sebagai solusi saat melakukan perjalanan ke luar kota atau dalam keadaan darurat yang membutuhkan pengisian cepat.

Dengan memaksimalkan pengisian daya di rumah, Anda benar-benar bisa merasakan keuntungan finansial dari memiliki mobil listrik.

Investasi awal untuk home charger akan terasa sepadan dan cepat kembali modalnya berkat penghematan biaya operasional harian yang luar biasa.

Bagaimana dengan pengalaman Anda?

Apakah biaya cas di rumah benar-benar membuat perbedaan besar dalam pengeluaran bulanan Anda?

Bagikan cerita Anda di kolom komentar!

Load More