SuaraSumsel.id - Adidas Adizero Adios Pro 4 bukan sekadar sepatu lari, melainkan sebuah senjata balap yang diciptakan untuk satu tujuan: memecahkan rekor.
Didesain dengan pendekatan biomekanik canggih dan dibekali teknologi karbon yang semakin matang, Adios Pro 4 telah mencuri perhatian pelari kompetitif dunia dan digadang-gadang sebagai jawaban Adidas terhadap dominasi super shoes dari Nike, Hoka, hingga Asics.
Tapi apakah sepatu ini hanya cocok untuk elite runners? Atau justru bisa menjadi investasi cerdas bagi pelari amatir yang ingin naik level? Berikut ulasan lengkapnya.
1. Warisan Adizero dan Evolusi ke Seri Keempat
Adios Pro 4 adalah generasi terbaru dari lini Adizero yang telah mengantarkan pelari ke podium, mulai dari rekor dunia half marathon hingga podium Boston dan Berlin Marathon.
Dibandingkan Adios Pro 3, versi keempat ini membawa beberapa perubahan besar yakni desain midsole dua lapis yakni Lightstrike Pro foam dengan energy rods karbon yang disusun ulang.
Selain itu, Upper lebih ringan: Teknologi Celermesh 2.0 yang makin breathable dan minim lapisan.
Sementara Outsole Continentalâ„¢ yang diperluas, meningkatkan traksi di jalanan basah atau kering.
2. Midsole: Di Sini Keajaiban Terjadi
Adizero Adios Pro 4 mengandalkan dua lapisan Lightstrike Pro yang disusun dengan lapisan karbon di tengahnya.
Baca Juga: Efek K Pop! Ini Deretan Sepatu yang Dipakai Idol Korea dan Langsung Sold Out
Namun bukan sekadar carbon plate, Adidas menggunakan Energy Rods 2.0, yaitu lima batang karbon yang mengikuti anatomi metatarsal kaki. Ini membuat transisi lebih alami dan dorongan lebih eksplosif.
Dalam versi keempat ini, posisi energy rods kini lebih tertanam di lapisan bawah, memberi efisiensi energi lebih tinggi saat pelari mendorong ke depan.
Rasanya? Seperti ada pegas tersembunyi yang membantu setiap langkahmu lebih bertenaga tanpa menambah beban.
3. Upper: Ringan, Tipis, Nyaris Tak Terasa
Celermesh 2.0 adalah bahan yang sangat tipis, fleksibel, namun tetap memberikan support. Tidak ada bantalan berlebih—fit-nya benar-benar dirancang untuk race day. Heel counter juga diperbaiki agar lebih stabil tanpa mengganggu gerak alami kaki.
Satu catatan: pelari yang baru beralih dari daily trainer tebal mungkin perlu waktu beradaptasi karena fit Adios Pro 4 terasa seperti sarung kaki balap, bukan sepatu harian.
Tag
Berita Terkait
-
Efek K Pop! Ini Deretan Sepatu yang Dipakai Idol Korea dan Langsung Sold Out
-
Jangan Salah Kostum! 4 Panduan Gaya Adidas Samba untuk Hangout, Kantor dan Acara Formal
-
Adidas NMD Comeback? Mengupas Popularitasnya Dulu dan Relevansinya di 2025
-
Adidas Samba: Dari Lapangan Hijau ke Puncak Tren Fashion, Kenapa Semua Orang Menggilainya?
-
New Balance 550 vs Adidas Forum Low: Mana Raja Sepatu Basket Retro Terbaik Gaya Harian?
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Anti Belang & Kusam! 5 Sunscreen Juara untuk Wanita Hobi Lari Agar Wajah Tetap Kinclong
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Pelestari Tunggu Tubang, Penjaga Adat dan Harapan Pangan Berkelanjutan di Sumatera Selatan
-
5 Rekomendasi Sepatu HOKA Terbaik untuk Remaja Putri: Nyaman dan Gaya untuk Tiap Aktivitas
-
5 Model Adidas 'Underrated' yang Bikin Kamu Tampil Beda dari Pengguna Samba