Wakos Reza Gautama
Kamis, 24 Juli 2025 | 16:20 WIB
Ilustrasi tips mengatur gaji Rp5 juta untuk bisa KPR.
  • Penghasilan: Rp 5.000.000
  • Maksimal Cicilan Ideal: 30% x Rp 5.000.000 = Rp 1.500.000 per bulan.

Sekarang, mari kita hitung estimasi cicilan rumah Rp 300 juta dengan DP Rp 30 juta (pokok utang Rp 270 juta). Dengan asumsi tenor 15 tahun dan suku bunga 7% per tahun, cicilan Anda akan berada di kisaran Rp 2,4 juta per bulan.

Jelas, angka Rp 2,4 juta ini jauh di atas batas aman cicilan Anda (Rp 1,5 juta). Inilah kenyataan pahit yang harus dihadapi. Lalu bagaimana solusinya?

Langkah 4: Strategi Realistis untuk Menjembatani Kesenjangan

Jangan menyerah. Ada beberapa jalan keluar logis yang bisa Anda tempuh:

  • Turunkan Target Harga Rumah: Alih-alih Rp 300 juta, carilah properti di kisaran harga Rp 200-220 juta. Dengan harga ini, cicilan Anda akan lebih mendekati batas aman.
  • Perbesar Uang Muka (DP): Lanjutkan menabung hingga DP Anda mencapai 20% atau bahkan 30%. Semakin besar DP, semakin kecil pokok pinjaman dan cicilan bulanannya.
  • Naikkan Penghasilan Secara Agresif: Inilah strategi paling efektif. Fokus pada peningkatan karier untuk mendapatkan promosi dan kenaikan gaji, atau seriusi side hustle hingga menjadi sumber pendapatan yang signifikan.
  • Cari Pasangan (Joint Income): Ini adalah strategi yang sangat umum dan efektif. Jika Anda dan pasangan sama-sama memiliki penghasilan, kapasitas untuk mengambil KPR akan meningkat dua kali lipat, membuat target rumah impian lebih mudah tercapai.

Langkah 5: Jaga Reputasi Keuangan Anda

Sambil menabung dan merencanakan, pastikan riwayat kredit Anda bersih. Selalu bayar tagihan (kartu kredit, pinjol legal) tepat waktu.

Riwayat kredit yang buruk (BI Checking/SLIK yang jelek) akan otomatis membuat pengajuan KPR Anda ditolak oleh bank, seberapa pun besar gaji Anda.

Load More