Bella
Selasa, 15 Juli 2025 | 09:42 WIB
Ilustrasi mobil (freepik/standret)

SuaraSumsel.id - Membeli mobil dengan sistem kredit menjadi pilihan banyak masyarakat Indonesia yang ingin memiliki kendaraan pribadi tanpa harus mengeluarkan dana besar sekaligus.

Namun, tidak sedikit calon pembeli yang masih bingung bagaimana cara menghitung cicilan bulanan dan uang muka secara akurat.

Dalam dunia finansial, memahami simulasi kredit mobil sangat penting agar keputusan pembelian tidak memberatkan keuangan pribadi di masa depan.

ilustrasi mobil (Unsplash)

Kenapa Simulasi Kredit Mobil Itu Penting?

Simulasi kredit mobil membantu calon pembeli mengetahui perkiraan cicilan bulanan berdasarkan harga mobil, tenor kredit, suku bunga, dan uang muka (DP).

Dengan melakukan simulasi sejak awal, konsumen bisa menyesuaikan tipe mobil dengan kemampuan finansial, sekaligus mempersiapkan dana darurat untuk keperluan mendesak lainnya.

Komponen Utama dalam Perhitungan Kredit Mobil

Ada empat komponen utama yang harus diperhatikan dalam menghitung kredit mobil:

1. Harga Kendaraan

Harga mobil yang akan dibeli merupakan dasar perhitungan cicilan. Semakin mahal harga mobil, tentu cicilan bulanan dan uang muka akan lebih tinggi.

Baca Juga: Beli Mobil Bekas? Ini 7 Cek Wajib Biar Nggak Ketipu Penampilan Luar

2. Uang Muka (Down Payment/DP)

Umumnya, bank atau leasing menetapkan minimal DP sebesar 20% hingga 30% dari harga kendaraan. Semakin besar DP yang dibayarkan, maka semakin ringan cicilan per bulannya.

3. Suku Bunga

Kredit mobil bisa menggunakan sistem bunga tetap (flat rate) atau bunga menurun (efektif). Pada umumnya, bunga kredit mobil berkisar antara 3% hingga 7% per tahun tergantung kebijakan lembaga pembiayaan.

4. Tenor Kredit (Jangka Waktu)

Tenor kredit biasanya tersedia dari 12 bulan hingga 60 bulan. Tenor panjang akan membuat cicilan bulanan lebih ringan, namun total bunga yang dibayarkan juga lebih besar.

Load More