Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 24 Juni 2025 | 20:37 WIB
Ilustrasi kredit mobil. [Dok. ChatGPT]

SuaraSumsel.id - Membeli mobil secara kredit masih menjadi pilihan utama bagi banyak masyarakat Indonesia untuk memiliki kendaraan pribadi.

Namun, tanpa simulasi kredit mobil yang matang dan perencanaan finansial yang cermat, cicilan bulanan justru bisa menjadi beban jangka panjang yang mengganggu stabilitas ekonomi rumah tangga.

Simulasi kredit mobil bukan sekadar menghitung cicilan bulanan, tetapi juga bagian penting dari strategi pengelolaan keuangan sebelum mengambil keputusan besar.

Dengan perencanaan tepat, kredit mobil bisa menjadi solusi yang menguntungkan dan bukan menimbulkan masalah di kemudian hari.

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada kuartal I 2025, pembiayaan kendaraan bermotor meningkat sebesar 9,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Mayoritas konsumen memilih kredit mobil sebagai skema pembelian.

Sayangnya, tingkat gagal bayar juga ikut naik, terutama dari debitur yang tidak memiliki perencanaan keuangan sejak awal. Karena itu, memahami simulasi kredit mobil menjadi krusial.

Agar cicilan berjalan lancar dan tidak menimbulkan masalah keuangan, berikut 13 langkah penting yang wajib dilakukan sebelum mengambil kredit mobil.

1. Evaluasi Kondisi Keuangan Pribadi

Langkah pertama adalah memahami kondisi finansial secara menyeluruh. Hitung pendapatan tetap, pengeluaran rutin, serta cicilan lainnya.

Idealnya, porsi cicilan mobil tidak melebihi 20 persen dari total penghasilan bulanan agar keuangan tetap sehat.

2. Cek dan Perbaiki Riwayat Kredit

Skor kredit BI Checking yang baik adalah kunci disetujuinya pengajuan kredit. Pastikan tidak ada tunggakan, dan bayarlah tagihan tepat waktu sebelum mengajukan kredit mobil. Skor kredit buruk bisa menjadi penghalang utama, meski penghasilan cukup.

3. Buat Anggaran Realistis

Rancang anggaran bulanan dengan memperhitungkan semua biaya yang muncul dari kepemilikan mobil, termasuk asuransi, servis berkala, bahan bakar, dan biaya tak terduga. Jangan hanya menghitung cicilan pokok dan bunga saja.

4. Susun Perencanaan Keuangan Rinci

Load More