SuaraSumsel.id - Pemerintah Kota Palembang tengah bergerak menata wajah Pasar 16 Ilir, salah satu simpul ekonomi terbesar di Sumatera Selatan.
Dalam rapat lintas sektor yang digelar di Ruang Audiensi Lantai 8, Sekretariat Daerah Kota Palembang, Senin (30/6/2025), Wali Kota Ratu Dewa memimpin langsung evaluasi hasil penertiban dan menyusun langkah strategis lanjutan untuk penataan kawasan ini.
Rapat ini tidak hanya sekadar evaluasi administratif, tetapi menjadi momen penting dalam menentukan masa depan Pasar 16 Ilir sebagai pasar rakyat modern yang teratur namun tetap humanis.
Turut hadir dalam rapat tersebut Sekretaris Daerah Aprizal Hasyim serta jajaran dinas teknis dan instansi penegak perda.
Ratu Dewa menekankan bahwa penataan PKL bukan hanya soal menggusur atau memindahkan, tetapi soal merancang tatanan baru yang menjamin keseimbangan antara ketertiban kota dan keberlanjutan ekonomi rakyat.
"Kita ingin menciptakan pasar yang tertata rapi, aman, dan nyaman, namun tetap menjaga keberlangsungan usaha masyarakat," tegas Ratu Dewa dalam rapat.
Pernyataan tersebut menggambarkan bahwa Wali Kota Palembang tidak menginginkan pendekatan represif dalam menertibkan pedagang, melainkan pendekatan kolaboratif yang memperhatikan nasib para pelaku usaha kecil.
Aturan Jelas, Penegakan Tegas
Salah satu langkah penting yang segera diterapkan adalah pembuatan regulasi teknis terkait zona berjualan, waktu operasional, dan desain lapak dagangan.
Baca Juga: Banser Turun ke Tribun, GP Ansor Sumsel Siap Kawal Sriwijaya FC di Laga Home
Aturan ini menjadi dasar hukum agar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bisa bergerak lebih efektif dalam penegakan perda, tanpa menimbulkan gesekan di lapangan.
"Regulasi terkait peletakan pedagang, waktu berjualan, dan lainnya segera dibuat aturannya. Sehingga kita bisa tegas, dan Pol PP bisa bergerak," tegas Ratu Dewa.
Rencana ini juga mencakup penataan area parkir, lalu lintas pejalan kaki, serta pengawasan terpadu yang melibatkan Dishub, Dinas Perdagangan, dan pihak kecamatan.
Pasar 16 Ilir Menuju Transformasi
Pasar 16 Ilir selama ini dikenal sebagai pasar rakyat yang padat, semrawut, namun juga menjadi denyut ekonomi ribuan warga Palembang.
Penataan kawasan ini menjadi tantangan besar karena harus menyeimbangkan estetika kota dengan ekonomi informal.
Berita Terkait
-
Jarak Pandang di Palembang Anjlok sampai 1.500 Meter, Apakah karena Kebakaran Lahan?
-
Motor Listrik Subsidi vs Bensin Bekas: Ini Jawaban Hematnya di Tahun 2025
-
Penutupan Festival Bulan Juni 2025 di Palembang, Suara Perlawanan Kolektif Menggema
-
Ini 9 Lokasi SPKLU di Palembang 2025 tapi Apakah Charging di Rumah Lebih Baik?
-
Harga Emas di Palembang Anjlok Ratusan Ribu, Ini Tanda Waktunya Borong Perhiasan?
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Cek Fakta: Viral Video Cak Imin Bicara Pemutihan Utang BPJS, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Isu Menkeu Purbaya Curiga Permainan Bunga Rp285,6 Triliun Bikin TPG Telat
-
Semen Baturaja Sabet 3 Penghargaan GRC 2025, Bukti Tata Kelola dan Kepemimpinan Unggul
-
UMKM Panen Rezeki di Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025, Gubernur Dorong Produk Lokal Naik Kelas
-
1.863 Peserta Serbu Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025, Terbesar Sepanjang Penyelenggaraan