SuaraSumsel.id - Tarif listrik Juni 2025 dipastikan tidak mengalami kenaikan. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan bahwa tarif untuk pelanggan rumah tangga, bisnis, industri, serta golongan subsidi tetap mengacu pada tarif triwulan I tahun 2025.
Keputusan ini berlaku mulai Senin, 23 Juni 2025. Keputusan tersebut juga disampaikan langsung oleh Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dan daya saing sektor usaha, di tengah dinamika ekonomi global dan tekanan terhadap parameter ekonomi makro.
“Untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing usaha, diputuskan tarif tenaga listrik triwulan II tahun 2025 tetap, yaitu sama dengan tarif tenaga listrik periode triwulan I tahun 2025,” kata Bahlil, dikutip dari pemberitaan resmi.
Keputusan mempertahankan tarif listrik Juni 2025 ini berlaku untuk 13 golongan pelanggan non-subsidi dan 24 golongan subsidi, yang mencakup sektor rumah tangga, sosial, bisnis kecil, hingga industri kecil dan UMKM.
Hal ini sekaligus menjawab kekhawatiran publik akan potensi kenaikan tarif di tengah meningkatnya harga energi global.
Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024, evaluasi tarif tenaga listrik dilakukan setiap tiga bulan sekali.
Dasar penetapannya menggunakan realisasi parameter ekonomi makro seperti kurs rupiah, inflasi, harga minyak mentah (ICP), dan Harga Batubara Acuan (HBA).
Untuk tarif triwulan II tahun 2025, periode evaluasi mencakup data ekonomi dari November 2024 hingga Januari 2025.
Meski hasil evaluasi menunjukkan potensi kenaikan tarif secara akumulatif, pemerintah memilih untuk tidak mengubah tarif sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa PLN mendukung penuh keputusan tersebut dan siap memberikan pelayanan listrik yang andal kepada seluruh lapisan masyarakat.
“Penetapan stabilitas tarif listrik ini bagian upaya pemerintah untuk mendorong ekonomi nasional,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya.
Sebagai bagian dari strategi adaptif menghadapi tantangan energi ke depan, PLN terus melakukan efisiensi operasional.
Upaya ini bertujuan memperkuat kelangsungan bisnis dan meningkatkan volume penjualan tenaga listrik secara lebih agresif, tanpa membebani pelanggan dengan tarif baru.
Keputusan pemerintah mempertahankan tarif listrik subsidi dan non-subsidi dinilai penting untuk memberikan kepastian bagi pelaku usaha, terutama di sektor industri kecil dan UMKM yang tengah berusaha pulih pascapandemi dan tekanan ekonomi global.
Berita Terkait
-
Bagi Lulusan D3 sampai S2 di Seluruh Indonesia, PLN Buka Lowongan Kerja Lewat Rekrutmen Umum
-
Bukan Cuma Wuling, Kini Giliran Omoda dan MG Dibuat Panik oleh SUV Baru BYD Rp300 Jutaan
-
Korsleting Listrik Picu Kebakaran di Taman Sari, 6 Warga Luka dan Ratusan KK Terpaksa Mengungsi
-
Sepanjang 2025, Pemerintah Konsisten Jaga Tarif Listrik Stabil untuk Lindungi Daya Beli Rakyat
-
Pintu Elektrik Bawa Petaka: Tragedi Anak Kecil Meregang Nyawa Saat Mobil Listrik Kebakaran
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Bikin Haru! Celine Evangelista Ungkap Alasan Masuk Islam: Hidup Lebih Bahagia
-
Hari Patah Hati Nasional? Arhan Jatuhkan Ikrar Talak, Pernikahan dengan Zize Resmi Berakhir
-
Bank Sumsel Babel Dorong Hunian Terjangkau, Salurkan Rp43 Miliar KPR FLPP per September 2025
-
Kartu Liputan Istana Dikembalikan, Tapi Bayangan Represif Pers Belum Hilang
-
Buruan Cek! 10 Link DANA Kaget Terbaru Hari Ini, Klaim Saldo Gratis Tanpa Ribet