Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 24 Juni 2025 | 12:23 WIB
Ilustrasi mobil bekas (chategpt)

Periksa apakah jok terlihat terlalu baru dibanding usia mobil, atau karpetnya tampak tidak sesuai ukuran. Jika iya, bisa jadi interior tersebut telah diganti untuk menutupi kerusakan air.

Panel pintu, dashboard, dan kisi AC juga perlu diamati. Goresan atau sisa lumpur di sela-sela panel menjadi indikasi kuat.

6. Gunakan Jasa Inspeksi Mobil Profesional

Jika Anda ragu mengecek sendiri, sangat disarankan menggunakan jasa inspeksi mobil bekas profesional.

Biaya layanan ini berkisar Rp300 ribuan hingga Rp500 ribuan, namun dapat menyelamatkan Anda dari kerugian puluhan juta.

Baca Juga: 7 Mobil Bekas Paling Tahan Lama, Bisa Dipakai 10 Tahun Tanpa Rewel

Inspektor berpengalaman akan menggunakan alat khusus untuk mengecek kelembapan, sistem ECU, serta riwayat elektronik kendaraan.

Mereka juga memberikan laporan tertulis sebagai bahan pertimbangan sebelum membeli.

7. Waspada Harga Terlalu Murah dari Pasaran

Jika harga mobil bekas jauh lebih murah dari rata-rata, jangan langsung tergiur.

Harga miring bisa jadi pertanda bahwa mobil memiliki masalah tersembunyi, termasuk bekas banjir.

Lakukan riset harga pasar melalui situs jual beli mobil terpercaya, dan bandingkan harga dengan kondisi fisik mobil.

Baca Juga: 3 Mobil Bekas Murah Seharga Motor, Kabin Super Luas Buat Angkut Keluarga Besar!

Membeli mobil bekas memang menguntungkan, tetapi hanya jika dilakukan dengan cermat.

Mobil bekas ex-banjir memiliki risiko kerusakan yang sulit diprediksi dan bisa membuat biaya perawatan membengkak.

Kenali ciri-cirinya sejak awal dan jangan ragu untuk meminta bantuan profesional.

Ingat, sedikit usaha ekstra di awal bisa menyelamatkan Anda dari kerugian besar di kemudian hari.

Load More