SuaraSumsel.id - Meski harga Minyakita secara nasional mengalami sedikit penurunan, harga minyak goreng kemasan premium justru menunjukkan tren kenaikan.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, rata-rata harga minyak premium per 20 Juni 2025 berada di angka Rp22.367 per liter, naik sebesar 0,42 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Peningkatan harga minyak premium ini menjadi perhatian di tengah kondisi masyarakat yang masih sensitif terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok.
Apalagi, harga Minyakita sendiri masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp15.700 per liter.
Direktur Tertib Niaga Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Mario Josko, menyampaikan bahwa secara nasional memang ada penurunan harga Minyakita sebesar 0,6 persen dibandingkan pekan lalu.
Namun, kenyataan di lapangan masih menunjukkan ketimpangan harga di beberapa daerah, terutama wilayah timur Indonesia.
9 Provinsi Masih Alami Harga Minyak Goreng Tinggi
Kemendag mencatat ada 9 provinsi yang harga Minyakita-nya sudah lebih dari 10 persen di atas HET, yaitu:
Nusa Tenggara Timur (NTT): Rp18.133/liter
Papua Selatan: Rp18.000/liter
Gorontalo: Rp17.708/liter
Kalimantan Selatan: Rp17.700/liter
Nusa Tenggara Barat (NTB): Rp17.667/liter
Kalimantan Timur: Rp17.626/liter
Bali: Rp17.542/liter
Papua Tengah: Rp17.500/liter
Papua Barat Daya: Rp17.500/liter
Baca Juga: Stok Minyak Goreng Sekarang! Promo Sunco & Filma di Alfamart Bikin Irit Banget
Beberapa kabupaten/kota di provinsi tersebut mengalami harga tinggi karena kurangnya jaringan distributor dan pengecer yang menyalurkan Minyakita secara merata.
Kemendag menegaskan bahwa tingginya harga bukan karena pasokan yang kurang, melainkan karena ketimpangan distribusi.
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah telah berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk membantu penyaluran minyak ke daerah-daerah yang masih mengalami kelangkaan.
"Harapannya BUMN ini bisa saling melengkapi, jadi apabila misalnya tidak ada distributor swasta, maka dari BUMN bisa membantu untuk menyuplai," kata Mario Josko melansir ANTARA.
Kemendag juga terus melakukan pemetaan pasar dan penyelesaian masalah distribusi secara bertahap agar minyak goreng, khususnya Minyakita, dapat dinikmati masyarakat dengan harga sesuai HET.
Produksi Minyakita Masih Stabil
Berita Terkait
-
Stok Minyak Goreng Sekarang! Promo Sunco & Filma di Alfamart Bikin Irit Banget
-
Belanja Hemat Idul Adha: Promo Alfamart Diskon Minyak Goreng Sania, Filma, Tropical
-
Sunco, Tropical, hingga Sovia Turun Harga! Ini Promo Minyak Goreng Indomaret
-
Update Harga Pangan Terkini: Daging Sapi Naik tapi Minyak Goreng Turun
-
Sulit Dicari, Minyak Goreng KITA Lenyap di Pasaran Palembang Sejak Dua Bulan Ini
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
Pilihan
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
-
Sri Mulyani: Mengelola Anggaran Tanpa Transparansi Pasti Banyak Setan
-
Sempat Dikabarkan Meninggal, Wartawan Tuturpedia Selamat dan Dirawat di RSUD Soewondo
-
Ma'ruf Amin Tagih Utang ke Prabowo
-
Update Demo Pati: Kabar Wartawan Meninggal Tidak Benar, Dirawat di RSUD Soewondo
Terkini
-
BRI Hadirkan Beauty, Fashion, and Fragrance Festival (BFF) 2025 untuk Perluas Akses Pasar
-
'Buka Maskermu, Aku Mau Lihat!' Viral Detik-detik Dokter RSUD Sekayu Diintimidasi Keluarga Pasien
-
Dari Musi Rawas hingga Lubuklinggau, OJK Bawa Akses Keuangan Sampai ke Desa
-
8 Tuntutan Anak Sumsel di HAN 2025, dari Stop Pernikahan Dini hingga Internet Gratis di Desa
-
Rekrutmen BFLP 2025 Dibuka dengan Konsep Lebih Segar dan Relevan bagi Generasi Muda