Dedi Mulyadi yang mendengarkan kisah ini pun terkejut.
Ia tak menyangka seorang anak dari keluarga sederhana bisa terjerumus dalam dunia narkoba sejak usia belia.
Terlebih, sang ibu harus berjuang seorang diri menghadapi cobaan berat ini.
Tak hanya perjuangannya membawa anak hingga ke kediaman Dedi Mulyadi, Dian juga menceritakan pengalaman pahit yang ia alami selama proses rehabilitasi anaknya.
Dengan mata berkaca-kaca, ia mengungkapkan bahwa salah satu konselor di tempat rehabilitasi justru diduga ikut terjerat dalam penyalahgunaan narkoba.
Kondisi ini tentu membuat kepercayaannya terhadap proses rehabilitasi semakin runtuh. Dian bahkan sempat didampingi oleh salah seorang pegawai dari Dinas Sosial, yang menyarankan agar konselor tersebut dilaporkan secara hukum.
Akhirnya, dibuatlah laporan delik aduan dari pihak keluarga.
Kepada Dian, pegawai Dinas Sosial itu berjanji akan membantu proses hukum tersebut tanpa memungut biaya sepeser pun.
Namun, harapan itu kembali pupus. Setelah satu bulan berlalu dan anaknya berhasil ditangkap, justru ia dibebani biaya besar.
Baca Juga: Sama-Sama Libatkan Militer, Efektifkah Sekolah Militer Ratu Dewa dan Retret Herman Deru?
Awalnya Dian diminta membayar Rp10 juta, hingga akhirnya turun menjadi Rp5 juta setelah dinegosiasikan.
Kondisi itu membuat Dian semakin terpukul.
Di tengah kesulitan ekonomi sebagai penjual kantin rumah sakit, perjuangannya menyelamatkan anak justru dibayangi oleh pungutan liar yang membuatnya nyaris menyerah.
Namun sebagai seorang ibu, ia memilih tetap bertahan dan berjuang dengan cara lain, termasuk datang jauh-jauh menemui Dedi Mulyadi.
Kisah Dian dan sang anak Rehan bukan sekadar cerita perjuangan seorang ibu, tapi juga potret pilu dampak peredaran narkoba yang masih mengancam generasi muda di Indonesia.
Gubernur Dedi Mulyani mengungkapkan bantuannya agar sang ana mengurs kelengkapan di barak militer.
Berita Terkait
-
Sama-Sama Libatkan Militer, Efektifkah Sekolah Militer Ratu Dewa dan Retret Herman Deru?
-
Curhat ke Dedi Mulyadi Bikin Viral, Sumsel Bakal Gelar Retret Khusus Anak 14 Hari di Gandus
-
5 Fakta Viral Orang Tua di Sumsel Bawa Anak Pecandu Sabu ke Barak Dedi Mulyadi
-
Herman Deru Tanggapi Warga Sumsel Bawa Anak ke Barak Dedi Mulyadi: Kenapa Tak ke BNN?
-
Orang Tua di Sumsel Bawa Anak Pemakai Sabu ke Barak Dedi Mulyadi, BNN: Cara Ini Salah!
Terpopuler
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- Setelah BYD Atto 1 Datang, Berapa Harga Wuling Binguo Sekarang?
- 7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
- Garap Creative Financing, Pemprov DKI Jakarta Buka Peluang Kolaborasi
Pilihan
-
PPATK Buka Opsi Blokir E-Wallet Nganggur
-
Profil Sutradara Film Merah Putih One For All Misterius, Diduga Punya Koneksi Politik
-
PPATK Ungkap ada Rekening Tidak Aktif Selama 35 Tahun
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah dari Xiaomi Terbaru Agustus 2025, Harga mulai Rp 2 Jutaan
-
3 Sosok Ini Bisa Bikin Sassuolo Jadi 'Neraka' untuk Jay Idzes
Terkini
-
Sumsel Sahkan 3 Perda Besar, Apa Saja Isinya dan Dampaknya untuk Warga?
-
AgenBRILink Podomoro Jaya dari BRI Jadi Solusi Finansial Petani di Gowa
-
Rute Baru Angkutan Batu Bara di Sumsel, Sungai Lematang Jadi Jalur Emas dari Tambang ke Musi
-
Banyak Diskon! Ini Perang Promo Kartu Kredit BCA, Mandiri & BNI Jelang HUT RI ke 80
-
152 Titik Api Kepung Sumsel, Ogan Ilir Jadi Zona Merah Paling Berbahaya