Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 20 Juni 2025 | 14:23 WIB
Ilustrasi makanan khas daerah di Indonesia. [ChatGPT]

SuaraSumsel.id - Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang kaya akan budaya, tradisi, dan sejarah. Salah satu bentuk kekayaan tersebut yang sangat terasa dan mudah dikenali adalah keberagaman makanan khas daerah.

Hampir setiap provinsi di Indonesia memiliki kuliner unik yang menjadi identitas sekaligus kebanggaan lokal.

Tidak hanya lezat dan menggugah selera, makanan khas daerah juga menyimpan cerita sejarah dan nilai-nilai budaya yang luhur.

Apa Itu Makanan Khas Daerah?

Makanan khas daerah merupakan jenis kuliner yang berasal dari suatu wilayah tertentu dan menjadi ciri khas masyarakat setempat.

Setiap makanan ini umumnya memiliki keunikan tersendiri dalam hal bahan, cara pengolahan, cita rasa, hingga penyajian.

Lebih dari sekadar makanan, kuliner khas daerah juga menjadi bagian penting dalam adat istiadat, upacara adat, hingga simbol budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Menikmati makanan khas daerah berarti kita juga ikut menikmati nilai-nilai lokal yang terkandung di dalamnya.

Tak heran jika banyak makanan tradisional menjadi bagian penting dalam perayaan, ritual keagamaan, dan acara adat di berbagai wilayah Indonesia.

Daftar Makanan Khas dari 38 Provinsi di Indonesia

Melansir dari planet ban, berikut ini adalah daftar makanan khas daerah dari seluruh 38 provinsi di Indonesia:

  1. DKI Jakarta – Kerak Telor
  2. Banten – Sate Bandeng
  3. Jawa Barat – Serabi
  4. Jawa Tengah – Lumpia
  5. Jawa Timur – Rujak Cingur
  6. DI Yogyakarta – Gudeg
  7. Sulawesi Selatan – Sop Konro
  8. Sulawesi Tengah – Ikan Jantung Pisang
  9. Sulawesi Barat – Bolu Paranggi
  10. Sulawesi Tenggara – Lapa-Lapa
  11. Sulawesi Utara – Tinutuan
  12. Gorontalo – Binte Biluhuta
  13. Aceh – Mi Aceh
  14. Sumatra Utara – Bika Ambon
  15. Sumatra Barat – Rendang
  16. Sumatra Selatan – Pempek
  17. Jambi – Gulai Ikan Patin
  18. Bengkulu – Pendap
  19. Riau – Gulai Belacan
  20. Kepulauan Riau – Otak-Otak
  21. Bangka Belitung – Mi Bangka
  22. Lampung – Seruit
  23. Bali – Ayam Betutu
  24. Nusa Tenggara Barat – Ayam Taliwang
  25. Nusa Tenggara Timur – Catemak Jagung
  26. Kalimantan Barat – Bubur Pedas Sambas
  27. Kalimantan Timur – Ayam Cincane
  28. Kalimantan Tengah – Juhu Singkah
  29. Kalimantan Selatan – Soto Banjar
  30. Kalimantan Utara – Kepiting Soka
  31. Maluku – Ikan Asar
  32. Maluku Utara – Gohu Ikan
  33. Papua – Papeda
  34. Papua Tengah – Kue Sagu
  35. Papua Selatan – Aunu Senebre
  36. Papua Barat – Ikan Bakar Manokwari
  37. Papua Barat Daya – Cacing Laut Insonem
  38. Papua Pegunungan – Udang Selingkuh

Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi Menjadi Makanan Kekinian

Tidak sedikit dari makanan khas daerah Indonesia yang kini dimodifikasi dan disesuaikan dengan selera generasi muda.

Inovasi ini membuat kuliner tradisional tampil lebih modern dan instagramable, sehingga semakin digemari dan viral di berbagai platform media sosial.

1. Kue Cubit

Kue cubit merupakan jajanan tradisional khas Jakarta yang awalnya hanya berisi adonan manis dengan taburan meses.

Kini, kue ini hadir dalam berbagai varian rasa seperti matcha, red velvet, taro, hingga topping keju dan cokelat lumer. Inovasi tersebut menjadikan kue cubit sebagai jajanan kekinian yang digandrungi oleh anak muda.

2. Serabi

Serabi adalah makanan khas Jawa Barat yang berbahan dasar tepung beras dan santan, biasanya disajikan dengan kuah kinca atau oncom.

Kini, serabi hadir dalam bentuk lebih modern seperti serabi topping keju, cokelat, durian, hingga varian unik seperti serabi pizza. Perpaduan ini menciptakan cita rasa baru tanpa menghilangkan keaslian dari makanan aslinya.

3. Dadar Gulung

Dadar gulung adalah makanan tradisional dari kulit tipis berwarna hijau yang diisi kelapa parut manis. Di era sekarang, muncul inovasi dadar gulung mille crepes yang menggabungkan konsep dadar gulung tradisional dengan kue mille crepes ala Prancis.

Hasilnya, makanan ini menjadi lebih menarik dan cocok dijadikan suguhan dalam berbagai acara modern.

Makanan khas daerah bukan sekadar kuliner, tetapi bagian dari identitas budaya bangsa. Di tengah arus globalisasi dan modernisasi, melestarikan makanan tradisional menjadi langkah penting agar nilai-nilai budaya tidak luntur atau tergantikan oleh budaya asing.

Melalui pengenalan, modifikasi kreatif, dan promosi digital, generasi muda bisa turut berkontribusi dalam menjaga eksistensi kuliner tradisional Indonesia.

Semakin banyak orang mengenal dan menyukai makanan khas daerah, maka semakin kuat pula akar budaya bangsa ini di tengah dinamika zaman.

Load More