SuaraSumsel.id - Palembang semakin menunjukkan potensinya sebagai salah satu kota paling ideal bagi generasi muda di Sumatera Selatan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, berbagai indikator penting mulai dari tingkat pendapatan hingga kualitas pendidikan menunjukkan tren positif, menjadikan Palembang sebagai magnet baru bagi anak-anak muda yang ingin membangun masa depan lebih cerah.
Kepala BPS Sumsel Wahyu Yulianto menjelaskan salah satu indikator utamanya adalah besaran Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).
Kota Palembang menempati peringkat pertama dengan UMK tertinggi di Sumatera Selatan pada tahun 2025, yakni sebesar Rp 3.916.635.
Baca Juga: Sumsel Sepekan: Warga Muratara Blokir Jalan Tolak Tambang Emas, Mahasiswa Papua Suarakan Raja Ampat
Angka ini mengungguli Kabupaten Muara Enim (Rp 3.863.417) dan Kabupaten Musi Rawas (Rp 3.796.653).
Dengan nominal tersebut, Palembang menawarkan peluang hidup yang lebih nyaman bagi kaum muda yang mulai merintis karier.
Namun, persoalan hidup anak muda tidak hanya soal cuan atau gaji besar. BPS Sumsel juga merilis data Harapan Lama Sekolah (HLS) sebagai tolok ukur kualitas pendidikan.
Lagi-lagi, Palembang menjadi daerah dengan angka HLS tertinggi, yakni 14,46 tahun. Ini berarti, rata-rata anak yang berusia 7 tahun di Palembang berpeluang mengenyam pendidikan hingga Diploma 1, bahkan lebih tinggi jika mereka mampu melanjutkan pendidikan.
Gabungan antara gaji yang layak dan akses pendidikan yang baik inilah yang membuat Palembang tampil menonjol.
Baca Juga: Sriwijaya FC Bicara Blak-blakan soal Kehadiran Sumsel United, Ini Harapan Besarnya
Tak heran jika kini Palembang dianggap sebagai salah satu kota paling potensial untuk para pencari kerja muda, khususnya mereka yang mendambakan perkembangan karier jangka panjang.
BPS Sumsel menegaskan bahwa angka HLS menjadi gambaran seberapa besar peluang generasi muda di suatu wilayah untuk mengakses pendidikan formal.
Semakin tinggi angka ini, semakin besar harapan masyarakat untuk memiliki keterampilan, daya saing tinggi, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
Dengan tren positif tersebut, masa depan Palembang sebagai pusat pertumbuhan generasi muda Sumatera Selatan semakin cerah.
Tak hanya menjadi tempat untuk mencari penghasilan, tetapi juga tempat untuk membangun kualitas diri yang lebih baik.
Palembang kembali membuktikan diri sebagai kota dengan kualitas hidup terbaik di Sumatera Selatan. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan tahun 2024, Palembang menempati peringkat pertama dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi, yaitu mencapai angka 82,29.
Capaian ini menunjukkan bahwa Palembang memiliki kinerja pembangunan yang lebih baik dibandingkan kabupaten/kota lain di Sumsel, terutama dalam hal kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.
"IPM sendiri merupakan indikator penting untuk mengukur kualitas hidup masyarakat, yang didasarkan pada tiga dimensi utama: umur panjang dan hidup sehat, akses terhadap pendidikan, serta standar hidup yang layak," ujarnya menjelaskan.
Dengan angka IPM yang tinggi, artinya warga Palembang rata-rata memiliki harapan hidup yang lebih baik, pendidikan yang lebih memadai, dan kondisi ekonomi yang lebih sejahtera.
Di bawah Palembang, ada Kota Lubuk Linggau dengan IPM 78,98 dan Kota Prabumulih dengan 78,68, yang juga menunjukkan perkembangan positif dalam meningkatkan kualitas hidup warganya. Disusul kemudian oleh Kota Pagar Alam (74,00) dan Kabupaten OKU (73,70).
Capaian ini menjadi bukti bahwa pembangunan di Sumatera Selatan terus bergerak ke arah positif.
Terutama Palembang yang tidak hanya menjadi pusat ekonomi dan pendidikan, tetapi juga menjadi contoh bagaimana pembangunan yang berkelanjutan bisa memberikan dampak nyata bagi kehidupan sehari-hari masyarakatnya.
Ini sekaligus menjadi tantangan bagi daerah lain untuk mengejar ketertinggalan, agar ke depannya kualitas hidup masyarakat Sumsel secara keseluruhan semakin merata dan lebih baik.
Berita Terkait
-
Sumsel Sepekan: Warga Muratara Blokir Jalan Tolak Tambang Emas, Mahasiswa Papua Suarakan Raja Ampat
-
Waspada! Kasus COVID-19 Kembali Muncul di Palembang, Simak Cara Lindungi Keluarga
-
Ampera Tourism Run 2025 Bikin Palembang Makin Populer, Wamen Bima Arya Beri Pujian
-
Sriwijaya FC Bicara Blak-blakan soal Kehadiran Sumsel United, Ini Harapan Besarnya
-
Lebih dari Sekadar Motif, Ini 5 Pesan Tersembunyi dari Jersey Sumsel United Musim Ini
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
8 Motor Bebek Bekas Harga Rp3 Jutaan: Performa Tetap Gahar, Irit Bahan Bakar
-
Serangan Fajar Rudal Iran Langsung Lumpuhkan Fasilitas Minyak Terbesar Israel
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
Terkini
-
Ngopi Gak Perlu Pusing! Klaim Saldo DANA Kaget Gratis Sekarang, Bisa Langsung Beli Kopi Favoritmu!
-
Ketum GP Ansor Turun Gunung, Addin Pimpin Persiapan Sriwijaya FC untuk Liga 2
-
Sidang Kasus Penembakan Polisi oleh Oknum TNI di Lampung, 12 Saksi Bongkar Fakta Mengejutkan
-
Palembang Gelar Pasar Murah 5 Hari Berturut-turut Sambut HUT 1341, Ini Lokasinya
-
Wajib Punya! Ini 5 Alasan Celana Dalam Tanpa Jahitan Jadi Favorit Cewek Modern Tahun Ini