Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 16 Juni 2025 | 13:15 WIB
virus covid 19 kembali muncul di Palembang (Freepik)

SuaraSumsel.id - Setelah cukup lama nyaris tanpa laporan kasus baru, Sumatera Selatan kini kembali mencatatkan temuan kasus aktif COVID-19.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel melaporkan bahwa hingga 11 Juni 2025, terdapat dua warga Palembang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Dengan tambahan tersebut, total kasus COVID-19 di Sumsel pada tahun 2025 mencapai tiga orang.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel, Darsono, menjelaskan bahwa kedua kasus baru tersebut berasal dari dua kecamatan berbeda di Palembang, yaitu Kecamatan Kemuning dan Kecamatan Sako.

Baca Juga: Sriwijaya FC Bicara Blak-blakan soal Kehadiran Sumsel United, Ini Harapan Besarnya

Pasien pria dari Kecamatan Kemuning saat ini menjalani isolasi mandiri dengan kondisi yang terus dipantau oleh tim surveilans.

Namun, hingga kini, pihak Dinas Kesehatan belum mengetahui secara pasti sumber penularannya.

Sementara itu, pasien perempuan dari Kecamatan Sako memerlukan perawatan intensif di RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang karena memiliki penyakit penyerta (komorbid). Hal ini menunjukkan bahwa bagi warga yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, risiko gejala berat akibat COVID-19 tetap menjadi ancaman serius.

Adapun satu kasus pertama COVID-19 di Sumsel tahun ini berasal dari Kabupaten Banyuasin.

Kabar baiknya, pasien tersebut telah dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi dan hasil tes PCR terakhirnya negatif.

Baca Juga: Lebih dari Sekadar Motif, Ini 5 Pesan Tersembunyi dari Jersey Sumsel United Musim Ini

Meski situasi COVID-19 di Sumsel masih terkendali, masyarakat tetap diimbau untuk tidak lengah.

Ciri-ciri umum bagi mereka yang terinfeksi virus ini tetap sama seperti sebelumnya, yakni demam di atas 38 derajat Celsius, batuk, sakit tenggorokan, dan badan lemas.

Warga yang mengalami gejala tersebut, terlebih lagi jika memiliki penyakit penyerta seperti jantung atau diabetes, dianjurkan segera melakukan pemeriksaan medis.

“Diagnosa pasti tentunya harus berdasarkan hasil konfirmasi positif PCR,” ujar Darsono.

Pejalan kaki memakai masker saat melintas di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Kamis (7/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Kembali munculnya kasus aktif ini menjadi pengingat bahwa pandemi belum sepenuhnya berakhir.

Pemerintah daerah pun berupaya menjaga kesiapsiagaan agar penularan tidak meluas. Masyarakat diminta menjaga protokol kesehatan dasar seperti mencuci tangan, memakai masker di tempat ramai, serta menjaga daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.

Sumatera Selatan telah melewati masa-masa paling berat dalam sejarah kesehatan masyarakatnya ketika pandemi melanda beberapa tahun lalu.

Rumah sakit penuh, tenaga medis bekerja tanpa henti, dan masyarakat harus menjalani pembatasan aktivitas yang mengubah tatanan kehidupan sehari-hari.

Kini, meskipun pandemi dinyatakan melandai dan aktivitas sosial serta ekonomi perlahan kembali normal, bukan berarti kewaspadaan boleh lengah.

Justru di fase inilah peran langkah-langkah preventif sederhana menjadi sangat penting agar capaian baik yang telah diperjuangkan bersama tidak kembali mundur.

Menggunakan masker saat sakit, menjaga kebersihan tangan, menjaga pola hidup sehat, dan tidak menyepelekan gejala ringan merupakan bentuk tanggung jawab pribadi demi kebaikan bersama.

Pandemi mungkin telah reda, tetapi potensi ancaman penyakit tetap ada, dan sikap disiplin masyarakat akan menjadi benteng utama untuk menjaga Sumatera Selatan tetap tangguh menghadapi tantangan kesehatan di masa mendatang.

Jangan sampai perjuangan panjang melawan pandemi sia-sia hanya karena kita lengah ketika badai mulai tenang.

Agar terhindar dari potensi penularan pandemi atau penyakit menular lainnya, ada beberapa langkah sederhana namun sangat efektif yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pertama, selalu jaga kebersihan diri dengan rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau menyentuh benda-benda di tempat umum.

Kedua, gunakan masker dengan benar ketika berada di keramaian, di fasilitas kesehatan, atau saat mengalami gejala seperti batuk dan flu untuk melindungi diri dan orang lain.

Ketiga, jaga jarak aman minimal 1-2 meter dari orang lain, terutama jika mereka terlihat kurang sehat.

Keempat, terapkan pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi, rutin berolahraga, dan tidur cukup agar daya tahan tubuh tetap optimal. 

Load More