Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 12 Juni 2025 | 06:20 WIB
Kepala Unit Edukasi Pelayanan Jasa Investor KSEI Ruth Yendra Indriyatmi memberikan penjelasan pada media gathering BEI

SuaraSumsel.id - Dunia investasi di Sumatera Selatan (Sumsel) menunjukkan geliat luar biasa dalam lima tahun terakhir.

Per Mei 2025, jumlah investor pasar modal di Sumsel telah mencapai 395.770 orang, dengan total aset investasi menyentuh angka Rp17,94 triliun.

Fenomena menarik lainnya adalah profil para investor.

Berdasarkan catatan KSEI, mayoritas investor di Sumsel berasal dari kalangan Generasi Z dan Milenial, dengan persentase mencapai 80,76 persen.

Baca Juga: Satgas Khusus CSR di Sumsel Dibentuk! Biar Bantuan Perusahaan Tambang Nggak Cuma Janji

“Sumatera Selatan sekarang menempati posisi ke-8 dari 38 provinsi di Indonesia dalam hal jumlah investor. Angka ini terus tumbuh seiring dengan meningkatnya literasi masyarakat terhadap pasar modal,” ungkap Kepala Unit Edukasi Pelayanan Jasa Investor KSEI Ruth Yendra Indriyatmi dalam kegiatan sosialisasi edukasi pasar modal, Kamis (12/6/2025).

Lonjakan Investor dalam Lima Tahun Terakhir

Lonjakan jumlah investor di Sumsel tak terjadi begitu saja. Sejak 2021, jumlah investor pasar modal secara nasional terus meningkat signifikan.

Data KSEI mencatat pertumbuhan dari 7,48 juta investor pada 2021 menjadi 16,63 juta investor per Mei 2025.

Peningkatan signifikan ini turut dirasakan oleh masyarakat Sumsel.

Baca Juga: Sudah Digugat Kementerian LH Rp677 Miliar, PT BHP Kini Serobot Lahan Warga Lebung Itam

Jika pada tahun 2021 jumlah investor pasar modal di Sumsel belum signifikan, kini angka hampir 400 ribu menjadi bukti nyata antusiasme masyarakat Bumi Sriwijaya terhadap dunia investasi.

Sebaran investor pasar modal Sumsel sebagian besar masih didominasi oleh kalangan laki-laki (61,63 persen), sedangkan perempuan berkontribusi 38,63 persen.

Untuk pendidikan terakhir, sebagian besar investor berpendidikan SMA atau lebih rendah (56,22 persen) atau diartikan juga kalangan mahasiswa.

data pertumbuhan pasar saham pada 2025

Peran KSEI Melalui AKSes dan CORES

KSEI sebagai salah satu pilar penting dalam infrastruktur pasar modal Indonesia, terus berupaya memperkuat literasi dan inklusi keuangan.

Salah satu inovasi penting yang telah dilakukan KSEI adalah menghadirkan fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas).

Lewat AKSes, para investor dapat memantau secara langsung posisi dan mutasi efek miliknya yang tersimpan di KSEI.

Tidak hanya itu, KSEI juga menghadirkan CORES.KSEI, sebuah fasilitas digital untuk mempercepat proses pembukaan rekening investasi baru.

“Melalui AKSes dan CORES, masyarakat bisa melakukan proses KYC  secara online dan aman. Bahkan saat membuka rekening di perusahaan sekuritas baru, investor tidak perlu lagi repot,” jelas Ruth.

Untuk mendukung kenyamanan transaksi investor, KSEI juga menyediakan K-CASH, layanan transfer dana antar rekening efek yang berada dalam satu Single Investor Identification (SID).

Dengan fitur ini, investor memiliki fleksibilitas untuk mengelola dana investasinya secara digital.

Meski angka pertumbuhan investor di Sumsel tergolong positif, tantangan besar masih membayangi. Salah satunya adalah rendahnya tingkat literasi keuangan secara umum, terutama di kalangan generasi muda.

KSEI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) secara konsisten menggencarkan program edukasi pasar modal, mulai dari kampus, sekolah, hingga komunitas masyarakat.

Harapannya, masyarakat Sumsel tidak hanya ‘ikut-ikutan’, tetapi benar-benar memahami seluk-beluk investasi pasar modal.

Masa Depan Pasar Modal Sumsel: Cerah, Tapi Perlu Edukasi Berkelanjutan

Melihat tren saat ini, Sumatera Selatan (Sumsel) diproyeksikan akan terus menjadi salah satu kontributor penting dalam pertumbuhan jumlah investor nasional.

Dengan posisi strategis sebagai pusat ekonomi di kawasan Sumatera bagian selatan serta ditunjang oleh perkembangan teknologi digital yang semakin masif, Sumsel memiliki peluang besar untuk melahirkan generasi investor yang bukan hanya aktif bertransaksi, tetapi juga memiliki literasi keuangan yang baik.

Potensi Sumsel semakin diperkuat oleh komposisi demografi yang didominasi oleh generasi muda, terutama Generasi Z dan Milenial, yang kini menjadi tulang punggung pertumbuhan investor baru.

"Kalau sudah paham konsepnya, investasi akan menjadi gaya hidup yang sehat secara ekonomi,” pungkas Ruth.

Load More