Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 11 Juni 2025 | 10:14 WIB
Ilustrasi KPR (chateGPT)

SuaraSumsel.id - Memiliki rumah adalah impian banyak orang, terutama generasi milenial dan gen Z yang mulai merencanakan masa depan secara finansial.

Namun, di tengah tingginya harga properti dan berbagai kemudahan sistem KPR (Kredit Pemilikan Rumah), muncul satu pertanyaan besar, lebih bijak beli rumah lewat KPR atau tetap menyewa?

Ilustrasi - PN Bangunjiwo [Ist]

Artikel ini membahas simulasi biaya selama 5 tahun untuk keduanya agar kamu bisa menentukan langkah paling cerdas sesuai kondisi keuanganmu di tahun 2025.

Kenapa Perbandingan Ini Penting?

KPR kerap dianggap sebagai solusi jangka panjang yang menguntungkan karena memberikan kepemilikan rumah. Namun, skema cicilan per bulan dan bunga yang terus berjalan perlu dianalisis secara realistis.

Baca Juga: Mau Beli Rumah, Ini Panduan Lengkap Lolos Pengajuan KPR Tanpa Ribet!

Di sisi lain, menyewa rumah memberikan fleksibilitas tanpa beban utang jangka panjang, tapi tidak menciptakan aset.

Dengan simulasi keuangan jangka menengah (5 tahun), kamu bisa memahami bukan hanya perbedaan angka, tetapi juga proyeksi finansial jangka panjang.

Simulasi Beli Rumah KPR di 2025

Misalkan kamu ingin membeli rumah dengan harga Rp500 juta. Saat ini, banyak bank menawarkan DP minimal 10% untuk KPR rumah pertama, artinya kamu perlu menyiapkan sekitar Rp50 juta sebagai uang muka.

Jika tenor yang dipilih 15 tahun dengan bunga tetap 6,5% selama 5 tahun pertama, cicilan bulanannya berada di kisaran Rp4,3 juta. Dalam kurun waktu 5 tahun, kamu akan membayar sekitar Rp258 juta hanya untuk cicilan.

Tapi itu belum termasuk biaya lain seperti:

Baca Juga: KPR Syariah vs KPR Konvensional, Mana yang Lebih Menguntungkan dan Sesuai Syariat?

  • Pajak BPHTB dan biaya notaris (± Rp10–15 juta)
  • Biaya provisi bank, asuransi jiwa dan properti (± Rp5–8 juta)
  • Biaya pemeliharaan atau renovasi ringan selama tinggal

Secara kasar, total pengeluaran dalam 5 tahun bisa mencapai lebih dari Rp280 juta. Namun, keunggulan KPR adalah, kamu akan punya aset nyata yang nilainya bisa naik, terutama jika rumah berada di lokasi strategis yang berkembang.

Simulasi Sewa Rumah 5 Tahun

Alternatifnya, kamu bisa menyewa rumah dengan ukuran dan lokasi serupa dengan harga sewa sekitar Rp25 juta per tahun.

Dalam 5 tahun, biaya sewa total sekitar Rp125 juta. Biasanya, sewa sudah termasuk biaya keamanan dan perawatan ringan, tergantung kesepakatan.

Salah satu keuntungan menyewa adalah kamu tidak perlu mengikatkan dana besar di awal seperti uang muka KPR.

Sisa dana tersebut (misalnya uang muka Rp50 juta tadi) bisa kamu investasikan atau simpan untuk kebutuhan lain seperti pendidikan atau modal usaha.

Namun, kamu tidak memiliki aset, dan harga sewa bisa naik di tahun-tahun berikutnya, tergantung inflasi dan kondisi pasar properti.

Apa yang Perlu Dipertimbangkan?

Sebelum memutuskan membeli atau menyewa, ada beberapa pertanyaan kunci yang perlu kamu jawab:

  • Apakah kamu berencana tinggal di lokasi tersebut dalam jangka panjang?
  • Seberapa stabil penghasilanmu dalam lima tahun ke depan?
  • Apakah kamu siap menghadapi biaya tak terduga dari kepemilikan rumah seperti perbaikan besar, pajak, atau cicilan yang berubah setelah masa bunga tetap berakhir?
  • Apakah kamu ingin fleksibilitas untuk pindah kota atau negara?

Jika kamu masih dalam tahap eksplorasi karier atau belum yakin dengan lokasi tempat tinggal jangka panjang, menyewa bisa menjadi solusi paling fleksibel.

Namun, jika kamu punya penghasilan stabil dan berkomitmen pada satu lokasi, membeli rumah lewat KPR bisa menjadi langkah investasi jangka panjang.

Pilih yang Sesuai Tujuan Finansialmu

Tidak ada jawaban mutlak antara beli rumah atau sewa. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu disesuaikan dengan kondisi finansial, gaya hidup, dan tujuan hidupmu ke depan.

Yang terpenting, kamu menghitung secara rasional, bukan emosional.

Jika kamu masih ragu, konsultasikan dengan perencana keuangan atau manfaatkan kalkulator KPR online dari bank terpercaya untuk melihat simulasi yang lebih akurat.

Di tahun 2025, banyak bank dan pengembang properti juga menawarkan promo bunga rendah dan DP ringan yang bisa kamu manfaatkan.

Load More