SuaraSumsel.id - Di tengah hiruk-pikuk kota Palembang yang selalu ramai, hidangan sup ikan legendaris bernama tekwan telah lama menjadi kebanggaan lokal.
Namun, baru-baru ini, kelezatan sup berkuah kaldu udang yang kaya rasa ini telah menggaungkan namanya hingga ke panggung dunia, menarik perhatian para pecinta kuliner internasional dan dinobatkan sebagai salah satu sup ikan terfavorit.
Penghargaan bergengsi dari platform kuliner global ternama, Taste Atlas, yang menempatkan tekwan Palembang dalam daftar "25 Best Seafood Soups" atau sup hidangan laut terbaik dunia, adalah bukti nyata bahwa cita rasa otentik Indonesia memiliki daya tarik universal.
Ini bukan sekadar pengakuan, melainkan sebuah deklarasi bahwa dari dapur sederhana di Palembang, tekwan telah menaklukkan lidah dunia.
Apa Itu Tekwan? Kelezatan yang Melampaui Batas
Bagi sebagian orang, tekwan mungkin masih terdengar asing dibandingkan dengan saudara sepupunya yang lebih populer, pempek. Namun, kelezatan tekwan tak kalah memikat.
Tekwan adalah sup ikan yang terdiri dari bakso ikan pipih nan kenyal, disajikan dalam kuah kaldu udang yang jernih namun pekat rasa, dilengkapi dengan potongan bengkuang, jamur kuping, bunga sedap malam kering, taburan bawang goreng, dan irisan daun seledri.
Tak jarang, sentuhan akhir sambal cabai dan perasan jeruk limau kuit menjadi pelengkap sempurna yang menambah dimensi rasa.
"Tekwan itu punya cita rasa yang sangat khas. Kuahnya gurih dan segar dari kaldu udang asli, terus baksonya itu lembut tapi kenyal," ujar Ibu Fatimah, seorang penjual tekwan legendaris di Palembang yang sudah berjualan lebih dari 30 tahun.
Baca Juga: Rekomendasi Sepatu Anak Brand Lokal Terbaik: Stylish, Nyaman, dan Tidak Bikin Kantong Jebol!
"Ini resep turun-temurun dari nenek saya, bahan-bahannya harus yang segar dan berkualitas," tambahnya, menjelaskan rahasia di balik kelezatan yang konsisten.
Sejarah dalam Setiap Sendoknya: Akulturasi Budaya yang Menarik
Sejarah tekwan tak lepas dari akulturasi budaya Tionghoa dan Melayu yang kaya di Palembang. Nama "tekwan" sendiri berasal dari dialek Hokkien, "tue wan" yang berarti "bakso".
Ini menunjukkan jejak pengaruh kuliner Tionghoa dalam pengembangan hidangan ini, yang kemudian dipadukan dengan kekayaan rempah dan bahan lokal khas Sumatera Selatan, khususnya penggunaan udang sebagai basis kuah.
Transformasi "bakso" sederhana menjadi sup yang kompleks dan penuh rasa adalah bukti kejeniusan kuliner lokal.
Dari generasi ke generasi, resep tekwan diwariskan, dengan setiap keluarga menambahkan sentuhan uniknya sendiri, namun tetap mempertahankan esensi kelezatan kuah kaldu udang dan kekenyalan bakso ikannya.
Berita Terkait
-
Rekomendasi Sepatu Anak Brand Lokal Terbaik: Stylish, Nyaman, dan Tidak Bikin Kantong Jebol!
-
Breaking News: Alat Berat Bongkar Muat di Pelabuhan Boombaru Palembang Terbakar, Warga Panik
-
Harga Emas di Palembang Usai Lebaran Stagnan, Antam Tembus Rp1,9 Juta per Gram
-
Berburu Oleh-Oleh Pempek Murah? Ke Kampung Pempek 26 Ilir Palembang, Harga Mulai Seribuan
-
5 Pempek Legendaris Palembang: Oleh-Oleh Wajib Bawa Pulang, Rasanya Bikin Ketagihan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tambahan Uang Belanja Akhir Bulan, 5 Link DANA Kaget Akhir Pekan Ini
-
Misteri Bayi Terpotong di Bukittinggi, Ini Kronologi Lengkap Kejadiannya
-
Viral Bocah di Palembang Ketahuan Maling Kotak Amal, Warganet Ikut Prihatin
-
5 Fakta Mengerikan Penemuan Bayi Terpotong di Ngarai Sianok Bukittinggi
-
Perkuat Sinergi, PGE Lumut Balai Dukung Jurnalis Lewat Media Engagement 2025