Scroll untuk membaca artikel
Bella
Senin, 09 Juni 2025 | 16:35 WIB
Toyota vs Honda (chateGPT)

SuaraSumsel.id - Bagi banyak orang, membeli mobil bukan hanya soal kenyamanan atau gaya, tapi juga investasi jangka panjang.

Saat membeli kendaraan baru, salah satu pertimbangan penting adalah nilai jual kembali atau depresiasi harga.

Dalam konteks ini, dua merek besar yang selalu menjadi bahan perbandingan adalah Toyota dan Honda. Lantas, harga mobil bekas Toyota vs Honda, mana yang lebih tahan banting dari sisi nilai jual?

Mobil Honda CR-V Generasi pertama. [YouTube/Ridwan Hanif]

Depresiasi Harga Mobil Bekas: Apa Artinya?

Sebelum masuk ke perbandingan, mari pahami dulu istilah depresiasi harga mobil bekas. Depresiasi adalah penurunan nilai kendaraan dari harga beli awal.

Baca Juga: 6 Mobil Bekas Irit BBM dan Servis Murah, Cocok Buat Ojol!

Rata-rata, mobil baru bisa kehilangan 15–25% nilai tahun pertama, dan hingga 50% setelah 5 tahun.

Merek, model, reputasi, serta permintaan di pasar memengaruhi seberapa cepat atau lambat depresiasi itu terjadi.

Toyota: Stabil dan Dikenal Tahan Banting

Toyota dikenal sebagai merek yang “main aman” dalam arti teknologi dan desainnya tidak terlalu agresif, namun sangat stabil dalam performa dan daya tahan.

Model seperti Toyota Avanza, Innova, dan Fortuner punya basis pengguna luas di Indonesia. Hal ini menciptakan permintaan tinggi di pasar mobil bekas, yang otomatis menjaga harga jual tetap kompetitif.

Misalnya, Toyota Avanza 2019 saat ini (2025) masih dijual di kisaran Rp140–160 juta, padahal harga barunya sekitar Rp200 juta.

Baca Juga: Tak Perlu Mahal, 5 Cara Hemat Service Mobil Tanpa Mengorbankan Kualitas

Ini artinya depresiasi hanya sekitar 20–30% selama 5 tahun. Di segmen SUV, Toyota Fortuner diesel 2018 yang dibeli di harga Rp470 juta kini masih dijual Rp370–390 juta, depresiasi sekitar 17–22%.

Keunggulan lainnya? Ketersediaan sparepart melimpah dan bengkel umum yang paham sistem Toyota, menjadikan biaya pemeliharaan lebih terjangkau.

Ini juga faktor penting yang menjaga harga tetap stabil di pasar mobil bekas.

Honda: Gaya dan Performa, Tapi Lebih Rentan Turun Harga

Honda, di sisi lain, dikenal karena desain yang sporty, fitur yang lebih canggih, serta handling yang menyenangkan.

Model seperti Honda Brio, Jazz, dan HR-V sangat populer di kalangan anak muda dan keluarga muda. Namun, dari sisi depresiasi harga mobil bekas, Honda cenderung sedikit lebih cepat menurun dibanding Toyota.

Contohnya, Honda Jazz RS 2019 yang dulunya dibanderol sekitar Rp270 juta, kini dijual Rp180–190 juta. Depresiasinya bisa mencapai 30–35%.

Honda HR-V 1.5 2018 yang dibeli sekitar Rp330 juta, sekarang berada di angka Rp230–250 juta — turun hingga 25–30%.

Kenapa bisa begitu? Salah satunya karena persepsi biaya perawatan Honda yang sedikit lebih tinggi dan tidak sebanyak Toyota dalam hal bengkel umum.

Selain itu, beberapa model Honda juga memiliki pembaruan desain yang cukup drastis, membuat model lama cepat terasa “ketinggalan zaman”.

Jual Mobil Bekas Untung: Pilih Strategi dan Waktu yang Tepat

Jika Anda ingin jual mobil bekas untung, bukan hanya merek yang penting, tapi juga kondisi unit, riwayat servis, kilometer, dan waktu penjualan.

Menjual mobil saat tahun pajak baru dimulai atau sebelum facelift model baru dirilis biasanya memberi harga lebih baik.

Mobil yang terawat dan berservis rutin di bengkel resmi juga bisa dijual lebih tinggi, apapun mereknya.

Namun dari segi tren pasar, harga mobil bekas Toyota vs Honda secara umum menunjukkan bahwa Toyota sedikit lebih unggul dalam hal tahan nilai.

Hal ini membuatnya menjadi pilihan favorit bagi pembeli yang ingin menjaga nilai investasi kendaraan mereka.

Toyota Lebih Unggul untuk Nilai Jual Kembali

Dalam perbandingan ini, Toyota unggul dalam stabilitas harga jual kembali, terutama berkat reputasi daya tahan, biaya perawatan murah, serta permintaan pasar yang tinggi.

Meski Honda tetap kuat dari sisi performa dan desain, depresiasi harga mobil bekas merek ini cenderung lebih cepat, terutama jika dibandingkan dengan Toyota dalam segmen yang sama.

Jika tujuan utama Anda adalah jual mobil bekas untung, maka memilih Toyota, khususnya model yang populer seperti Avanza atau Fortuner adalah keputusan yang relatif lebih aman dari sisi nilai jual.

Namun, apa pun pilihan Anda, rawat kendaraan dengan baik agar tetap kompetitif di pasar mobil bekas.

Load More