Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 09 Juni 2025 | 15:35 WIB
Ilustrasi diabetes ringan. [ChatGPT]

SuaraSumsel.id - Meski tidak termasuk dalam istilah medis resmi, diabetes ringan kerap dipakai masyarakat untuk menyebut kondisi pradiabetes.

Pada tahap ini, kadar gula darah seseorang sudah di atas normal, namun belum cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes tipe 2 secara klinis.

Secara umum, diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai oleh tingginya kadar glukosa dalam darah.
Hal ini terjadi karena tubuh mengalami gangguan dalam memproduksi atau menggunakan hormon insulin secara efektif, yang berperan penting dalam mengatur gula darah.

Dalam dunia medis, diabetes dibedakan menjadi beberapa jenis utama, yakni diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional.

Selain itu, ada pula kondisi pradiabetes yang dianggap sebagai tahap awal sebelum seseorang benar-benar mengidap diabetes.

Pradiabetes terjadi ketika kadar gula darah seseorang berada di atas normal, namun belum cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes.

Meski sering tidak menunjukkan gejala yang jelas, kondisi ini tetap memerlukan perhatian serius karena bisa berkembang menjadi diabetes tipe 2 jika tidak segera ditangani.

Istilah "diabetes ringan" kerap digunakan oleh masyarakat untuk menggambarkan pradiabetes, meskipun sebenarnya tidak dikenal secara resmi dalam dunia medis.

Meski demikian, kondisi ini tetap menunjukkan adanya gangguan metabolisme yang harus ditangani dengan perubahan pola makan, aktivitas fisik, dan bila perlu, intervensi medis.

Penjelasan Gejala

1. Cepat Lelah

- Tubuh penderita diabetes mengalami gangguan pada fungsi insulin, sehingga sel-sel tubuh kesulitan menyerap glukosa sebagai sumber energi, meskipun kadar gula darah tinggi.

- Akibatnya, tubuh kekurangan energi dan penderita merasa mudah lelah, lesu, dan sering lapar (polifagia).

2. Cepat Haus

- Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan glukosa melalui urine.

Load More