Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 03 Juni 2025 | 12:33 WIB
Ilustrasi Aqiqah. [ChatGPT]

SuaraSumsel.id - Aqiqah merupakan penyembelihan hewan ternak, seperti kambing atau domba. Hal ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran seorang anak.

Secara istilah, aqiqah berarti hewan yang disembelih pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi, bersamaan dengan pemotongan rambut bayi dan pemberian nama.

Aqiqah merupakan ibadah sunnah muakkad yang sangat dianjurkan bagi orang tua yang mampu melaksanakannya.

Untuk anak laki-laki disyariatkan menyembelih dua ekor kambing, sedangkan untuk anak perempuan satu ekor kambing.

Makna dan hikmah utama dari pelaksanaan aqiqah dalam Islam meliputi beberapa aspek penting antara lain sebagai bentuk pengabdian dan rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran anak sebagai anugerah-nya.

Baca Juga:

9 Momen Akikah Baby Nael Anak Nikita Willy, Hangat Bersama Keluarga

Pelaksanaan aqiqah merupakan sunnah Rasulullah SAW yang menandai kelahiran anak dengan penyembelihan hewan dan pemotongan rambut bayi.

Aqiqah juga sebagai wujud doa memohon keselamatan, keberkahan, dan perlindungan bagi anak dari gangguan setan dan berbagai musibah.

Aqiqah menunjukkan ungkapan terima kasih orang tua kepada Allah atas karunia kelahiran anak dan dipercaya melindungi anak dari gangguan setan dan memberikan keberkahan bagi anak dan keluarga.

Dengan membagikan daging aqiqah kepada kerabat, tetangga, dan fakir miskin, aqiqah memperkuat hubungan sosial dan rasa persaudaraan.

Melaksanakan aqiqah berarti mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW dan meningkatkan ketaatan kepada Allah.

Baca Juga: 

Keluarga Mahalini Ikut Akikah Baby Selina walau Beda Agama, Gerak-geriknya Jadi Perbincangan

Lantas, apakah boleh keluarga bayi memakan daging aqiqah?

Load More