Ia juga menambahkan bahwa wilayah ini pernah mengalami kejadian serupa lebih dari satu abad lalu, meskipun data historis yang dimiliki belum lengkap. "Menurut peneliti, gempa pernah terjadi pada tahun 1900 di lokasi yang sama. Tapi kami masih mencari catatan lebih rinci soal kejadian itu,” ujarnya.
Guncangan Terasa hingga Palembang dan Musi Banyuasin
Menurut estimasi peta guncangan BMKG, getaran gempa terasa cukup nyata di beberapa wilayah.
Di Banyuasin III, intensitas getaran mencapai skala III-IV MMI (Modified Mercalli Intensity), yang artinya getaran dirasakan banyak orang di dalam rumah dan menyebabkan jendela serta pintu berbunyi.
Baca Juga: Sumsel Gulirkan Rp 3 Miliar per Desa lewat Koperasi Merah Putih, Ini 7 Sektor Usaha Unggulannya
Di wilayah Palembang dan Musi Banyuasin, skala getaran berada pada II-III MMI, dengan getaran yang terasa namun tidak cukup kuat untuk menimbulkan kerusakan.
“Melihat dari peta sebaran intensitas, getaran tidak sampai ke pusat Kota Palembang. Tapi kami tetap pantau perkembangan dan potensi gempa susulan,” kata Wandayantolis.
Hingga siang menjelang malam hari, belum tercatat adanya gempa susulan berdasarkan hasil pemantauan dari sistem monitoring milik BMKG.
Alat-alat seismograf yang tersebar di berbagai titik di Sumatera Selatan tidak mendeteksi adanya aktivitas tektonik lanjutan setelah gempa utama berkekuatan magnitudo 4,3 yang mengguncang Kecamatan Air Saleh, Banyuasin, pada Rabu pagi.
Meskipun demikian, pihak BMKG dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuasin tetap mengimbau masyarakat untuk tidak lengah.
Baca Juga: ASN Wajib Tahu! Ini Ragam Keuntungan Pinjaman Bank Sumsel Babel untuk Masa Depan Finansialmu
Warga disarankan tetap menjaga kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di sekitar bangunan tua atau struktur yang terlihat retak atau lapuk, karena jenis bangunan tersebut sangat rentan terhadap keruntuhan jika terjadi getaran lanjutan.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya mitigasi risiko, mengingat meskipun potensi gempa susulan dinyatakan kecil, namun gempa bumi adalah fenomena yang sulit diprediksi secara pasti.
Berita Terkait
-
Sumsel Gulirkan Rp 3 Miliar per Desa lewat Koperasi Merah Putih, Ini 7 Sektor Usaha Unggulannya
-
ASN Wajib Tahu! Ini Ragam Keuntungan Pinjaman Bank Sumsel Babel untuk Masa Depan Finansialmu
-
Bukan Klub Baru Biasa, Cik Ujang Disebut Bakal Akuisisi Tim Lama Jadi Sumsel United
-
Bank Sumsel Babel Pangkas Suku Bunga Pinjaman ASN: Mulai 5,1 Persen Flat
-
Panduan Lengkap 6 Jalur Pendaftaran SPMB Sumsel 2025/2026: Domisili, Afirmasi, hingga Prestasi
Terpopuler
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Patrick Kluivert Coret 9 Pemain Lawan China
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
Pilihan
-
Orang Tua di Sumsel Bawa Anak Pemakai Sabu ke Barak Dedi Mulyadi, BNN: Cara Ini Salah!
-
BYD Bantah Tudingan Sedang Alami Krisis: Kami Lebih Kuat dari Merek Otomotif Jepang dan Barat
-
Erick Thohir: Timnas Indonesia Punya 'Lapisan Emas', Absennya 5 Pemain Bukan Masalah
-
Erick Thohir Blak-blakan Ungkap Kondisi Kevin Diks
-
4 Rekomendasi HP Samsung Rp 2 Jutaan, Performa Handal Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Indomaret Gelar Baby & Kids Care Fair, Potongan Harga Gede-Gedean Mulai Rp5.000
-
Orang Tua di Sumsel Bawa Anak Pemakai Sabu ke Barak Dedi Mulyadi, BNN: Cara Ini Salah!
-
Serbu Cemilan Hemat di Promo Alfamart: dari Pringles hingga Lays, Harga Mulai Rp3.900
-
Puasa Arafah 2025: Lafal Niat dan Keutamaan Menghapus Dosa Dua Tahun
-
Dijebak Keluarga Korban, Remaja Pelaku Rudapaksa di Palembang Dihajar Massa