Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Jum'at, 23 Mei 2025 | 20:47 WIB
pembukaan digital kito galo 2025 di Palembang Indah Mall, Sumatera Selatan

SuaraSumsel.id - Di tengah geliat Sumatera Selatan yang terus bergerak menjemput masa depan, denyut kehidupan kini tak bisa lepas dari sentuhan digital.

Dari pedagang pempek di sudut pasar tradisional hingga barista kedai kopi kekinian di Palembang, satu kesamaan menghubungkan mereka semua: QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Sebuah sistem pembayaran yang hadir bukan sekadar alat transaksi, melainkan jembatan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dengan semangat Sikok QRIS Pacak Galo, Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Selatan menegaskan bahwa satu QRIS cukup untuk semua—tanpa memandang latar belakang, lokasi, atau jenis usaha.

Baca Juga: Satu Sentuhan QRIS di Palembang: Gerbang Aman Menuju Dunia Transaksi Tanpa Batas

Inisiatif ini bukan hanya tentang memudahkan transaksi, tetapi juga menyentuh ranah yang lebih mendasar: inklusi finansial yang merata dan rasa percaya terhadap sistem keuangan yang aman, kuat, dan andal.

Di tahun 2025, langkah ini semakin nyata lewat kampanye Digital Kito Galo, yang tak hanya mengedukasi, tapi juga merangkul, menyatukan, dan membuka jalan menuju ekonomi digital yang lebih adil dan menyeluruh.

Dalam satu sentuhan layar, kini tersimpan harapan besar: kemudahan hidup yang setara bagi seluruh warga Sumatera Selatan.

Sikok QRIS Pacak Galo bukan sekadar kalimat yang mudah diucapkan, melainkan sebuah janji nyata dan komitmen kuat dari Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Selatan untuk menjawab tantangan zaman digital.

Dengan hanya satu alat pembayaran digital, segala kebutuhan transaksi masyarakat — tanpa kecuali — dapat terpenuhi dengan mudah dan cepat.

Baca Juga: Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025

Namun, QRIS lebih dari sekadar kemudahan; ia membawa rasa aman dan keadilan yang selama ini menjadi impian bersama.

Dari pedagang kecil yang ramah di pasar tradisional hingga para pelaku usaha modern yang dinamis, QRIS hadir sebagai jembatan penghubung yang meratakan akses keuangan dan memperkecil jurang kesenjangan sosial ekonomi yang selama ini membayangi.

“Kami bertekad memperkuat sistem pembayaran digital dengan prinsip keamanan, kemudahan, dan kehandalan, agar masyarakat Sumatera Selatan dapat menikmati manfaat inklusi keuangan secara merata. Sikok QRIS Pacak Galo adalah spirit kami,” ungkap Kepala BI Perwakilan Sumatera Selatan Ricky P. Ghozali dalam pembukaan even Digital Kito Galo, di Palembang Indah Mall, Jumat (23/5/2025).

Pernyataan yang menegaskan tekad yang tak tergoyahkan untuk membawa perubahan yang berdampak luas.

Dengan semangat ini, QRIS bukan hanya alat transaksi, melainkan harapan baru bagi seluruh lapisan masyarakat untuk hidup lebih efesien, adil, dan terhubung dalam satu genggaman digital.

Perluasan Implementasi dan Edukasi Digital

Bank Indonesia Sumsel terus memperluas implementasi QRIS hingga ke pelosok kabupaten.

Edukasi keuangan digital menjadi fokus utama melalui kolaborasi dengan sektor swasta dan berbagai instansi pemerintah.

Kampanye digitalisasi yang massif juga digelar secara rutin untuk mendorong masyarakat agar melek teknologi dan percaya menggunakan sistem pembayaran non-tunai yang telah terjamin keamanannya.

“Kolaborasi adalah kunci. Kami bekerjasama dengan pelaku usaha, pemerintah daerah, dan komunitas agar QRIS benar-benar dapat diterima dan digunakan secara luas,” tambah Ricky.

Hingga Maret 2025, gelombang digitalisasi di Sumatera Selatan semakin terasa nyata dengan lonjakan luar biasa dalam penggunaan QRIS.

Volume transaksi menembus angka 43,43 juta, melonjak hingga 382 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya—sebuah bukti betapa masyarakat semakin percaya dan mengandalkan kemudahan pembayaran digital.

Tak hanya itu, nilai nominal transaksi juga meroket hingga Rp2,03 triliun, tumbuh 280 persen dalam waktu singkat hanya tiga bulan.

Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan cerminan transformasi ekonomi yang inklusif dan merata.

Jumlah merchant yang bergabung pun mencapai hampir satu juta, tepatnya 979 ribu, selain itu juga terdapat 1,3 juta pengguna aktif yang makin memantapkan diri dalam ekosistem digital.

Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa digitalisasi bukan hanya jargon, melainkan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Sumsel yang terus melangkah maju bersama teknologi.

Pembukaan Digital Kito Galo ke 6 tahun di Palembang Indah Mall, Sumsel

Seiring semakin masifnya penggunaan QRIS di Sumatera Selatan, Bank Indonesia tak hanya fokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga menjalankan langkah-langkah preventif yang matang untuk melindungi konsumen.

Penanganan pengaduan menjadi prioritas utama, memastikan setiap keluhan dan masalah segera ditindaklanjuti dengan cepat dan tuntas.

Tak kalah penting, kampanye literasi keamanan digital digencarkan agar masyarakat tidak hanya paham cara menggunakan teknologi, tapi juga waspada dan cerdas dalam menjaga keamanan transaksi mereka.

Momentum tahunan Digital Kito Galo yang sudah memasuki tahun ke-6 menjadi panggung strategis bagi BI untuk memperluas akses sekaligus mensosialisasikan perlindungan konsumen secara lebih masif.

Dalam gelaran ini, Febrita Lustia yang merupakan Ketua Penggerak PKK Sumatera Selatan yang didaulat sebagai Duta Perlindungan Konsumen guna aktif mengajak seluruh lapisan masyarakat memahami pentingnya keamanan transaksi digital, menumbuhkan kepercayaan yang kokoh pada sistem pembayaran elektronik demi masa depan keuangan yang lebih aman dan inklusif bagi semua.

Bank Indonesia Sumsel meyakini, dengan terus meluasnya penggunaan QRIS, masyarakat Sumatera Selatan siap melangkah ke masa depan yang lebih digital, aman, dan inklusif—menyatukan kekuatan teknologi dengan semangat kebersamaan.

Hadir pada pembukaan Digital Kito Galo 2025, Sekretaris Daerah Sumatera Selatan, Edward Candra, menyambut dengan hangat kemudahan yang dibawa oleh QRIS.

Ia menegaskan bahwa inovasi satu scan QRIS ini bukan hanya mempermudah kehidupan sehari-hari masyarakat, tetapi juga membuka pintu bagi inklusi keuangan yang lebih luas dan merata.

Menurutnya, QRIS menjadi tonggak penting dalam mendorong transformasi digital di Sumsel, menghubungkan berbagai lapisan masyarakat tanpa sekat, dan menegaskan bahwa kemajuan teknologi harus dapat dinikmati oleh siapa saja, di mana saja.

Momentum Digital Kito Galo tahun ini pun menjadi simbol semangat bersama untuk melangkah lebih jauh dalam membangun ekosistem ekonomi digital yang kuat, aman, dan inklusif.

Dengan hanya satu sentuhan scan, berbagai layanan pembayaran bisa dilakukan—mulai dari membeli makanan di warung sekitar, membayar transportasi sehari-hari, hingga menjalankan transaksi bisnis berskala besar.

Bagi Edward, QRIS bukan sekadar soal kemudahan, melainkan juga tentang keadilan keuangan: memastikan siapa pun, di mana pun berada, memiliki akses setara ke sistem pembayaran modern yang efisien dan terpercaya.

Lebih dari itu, QRIS menjadi penggerak utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui inklusi keuangan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Load More