Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 22 Mei 2025 | 19:23 WIB
Penggunaan transaksi pembayaran digital di transportasi umum

SuaraSumsel.id - Era digital telah mengubah wajah kehidupan manusia secara mendalam dan menyeluruh.

Tidak hanya memengaruhi cara kita berkomunikasi, bekerja, dan bersosialisasi, tetapi juga merombak total cara masyarakat bertransaksi dan mengelola keuangannya.

Di tengah gelombang perubahan itu, Provinsi Sumatera Selatan khususnya kota Palembang, menjadi saksi nyata dari transformasi digital yang mulai menjalar ke berbagai lapisan masyarakat.

Di kota pempek ini, penggunaan sistem pembayaran digital berbasis QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard kian meluas, mengikis batasan-batasan tradisional dalam bertransaksi secara tunai.

Baca Juga: 5.537 Calhaj dari Embarkasi Palembang Sudah Berangkat, 3 Jamaah Wafat di Tanah Suci

Dan kemajuan teknologi tak berhenti pada QRIS konvensional.

Menyusul perkembangan zaman yang menuntut kecepatan dan kemudahan, muncullah QRIS Tap, sebuah inovasi terbaru dalam dunia pembayaran modern yang membuka babak baru dalam pengalaman transaksi masyarakat.

Kini, teknologi canggih ini mulai menguatkan pijakannya di berbagai fasilitas publik, termasuk pada moda transportasi massal andalan Sumatera Selatan, LRT Sumsel.

Dengan QRIS tap, transaksi menjadi lebih cepat, praktis, dan aman, seolah menggenggam masa depan keuangan digital yang inklusif dan penuh harapan.

Palembang menjadi salah satu bagian penerapan QRIS Tap di Indonesia, khususnya melalui integrasi teknologi pembayaran nirsentuh ini dalam sistem tiket LRT Sumatera Selatan.

Baca Juga: Listrik Padam di Ratusan Titik Palembang, Ini Daftar Wilayah Terdampak

Kehadiran QRIS Tap di moda transportasi massal ini bukan sekadar kemudahan teknis, tetapi juga sebuah revolusi cara masyarakat berinteraksi dengan sistem pembayaran modern.

Kini, para penumpang dapat melakukan transaksi pembelian tiket dengan cepat, aman, dan tanpa perlu menyentuh layar atau menyerahkan uang tunai secara fisik, sehingga mengurangi risiko. Kecepatan transaksi ini pun secara nyata mempersingkat antrean dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan efisien.

Lebih dari sekadar alat pembayaran, penerapan QRIS tap di LRT Palembang menjadi langkah strategis yang membuka pintu luas bagi percepatan inklusi keuangan di Provinsi Sumatera Selatan.

Penggunaan transaksi pembayaran digital di transportasi umum

“Iya, di Palembang juga sudah ada QRIS tap, dan ke depannya teknologi ini akan terus digunakan lebih luas lagi,” ujar Ricky P. Gozali, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumsel belum lama ini.

Pernyataan tersebut menegaskan komitmen kuat Bank Indonesia dalam mendorong percepatan transformasi digital di wilayah ini.

Ricky menjelaskan bahwa QRIS tap bukan hanya inovasi sesaat, melainkan bagian dari strategi besar untuk menjadikan Sumatera Selatan sebagai salah satu pusat keuangan digital terdepan di Indonesia.

Dengan pengembangan yang masif dan berkelanjutan, harapan besar tertuju pada kemampuan teknologi ini untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Tidak hanya sebagai alat transaksi semata, sistem pembayaran digital yang mudah digunakan dan aman ini menjadi kunci pembuka akses inklusi keuangan yang selama ini masih menjadi tantangan bagi banyak warga terutama kalangan menengah ke bawah dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Melalui kemudahan teknologi yang kini ada di genggaman, mereka mendapatkan peluang untuk ikut serta dalam ekosistem ekonomi digital yang sebelumnya mungkin sulit diraih.

Dampaknya pun terasa lebih luas: tidak hanya mempercepat transaksi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih inklusif, merata, dan berkelanjutan. Sebuah fondasi kuat untuk masa depan Sumatera Selatan yang lebih maju dan sejahtera.

Inisiatif ini sejalan dengan program nasional pemerintah dan Bank Indonesia yang menargetkan percepatan inklusi keuangan sebagai salah satu pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan.

Di Palembang, QRIS Tap bukan hanya teknologi, melainkan jembatan penting menuju masa depan keuangan digital yang inklusif dan memberdayakan seluruh lapisan masyarakat.

Digitalisasi Pembayaran: Dari QRIS ke QRIS Tap

QRIS, atau Quick Response Code Indonesian Standard, merupakan sebuah inovasi penting dalam sistem pembayaran digital di Indonesia yang dikembangkan secara kolaboratif oleh Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia.

Standar nasional ini memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi hanya dengan memindai kode QR yang tersedia di berbagai merchant, tanpa harus repot membawa uang tunai atau kartu fisik.

Keunggulan utama QRIS terletak pada kemampuannya untuk mengintegrasikan berbagai layanan pembayaran dalam satu aplikasi, sehingga pengguna dapat melakukan pembayaran dengan berbagai dompet digital atau rekening bank hanya melalui satu sistem yang seragam.

Dengan demikian, QRIS menjadi fondasi kuat dalam membangun ekosistem pembayaran digital yang efisien, aman, dan inklusif di seluruh Indonesia.

Namun, seiring perkembangan teknologi yang semakin dinamis, inovasi dalam dunia pembayaran digital juga terus mengalami evolusi.

Melangkah lebih jauh dari sistem QRIS konvensional, hadir QRIS Tap — sebuah terobosan baru yang menghadirkan kemudahan pembayaran tanpa sentuhan langsung.

Berbeda dengan QRIS biasa yang mengharuskan pengguna membuka aplikasi dan memindai kode QR secara manual, QRIS Tap memungkinkan proses pembayaran hanya dengan “menempelkan” perangkat yang dilengkapi teknologi NFC (Near Field Communication) ke mesin pembayaran.

Teknologi ini tidak hanya mempercepat proses transaksi secara signifikan, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna, terutama di lokasi-lokasi dengan kepadatan tinggi seperti LRT Sumsel.

Di sana, QRIS tap menjadi solusi ideal yang mampu mengurangi antrian panjang sekaligus meminimalisir kontak fisik, sehingga mendukung perjalanan yang lebih lancar dan bebas hambatan.

Dengan kehadiran QRIS tap, Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai negara yang siap menyongsong era keuangan digital modern yang cepat, praktis, dan inklusif.

Keamanan Transaksi Digital: Pilar Utama Perkembangan Keuangan Modern

Penggunaan transaksi pembayaran digital di transportasi umum

Keamanan transaksi merupakan aspek krusial yang tidak bisa ditawar dalam setiap inovasi teknologi pembayaran digital.

Dalam konteks QRIS dan QRIS Tap, Bank Indonesia bersama para penyedia jasa keuangan telah menyiapkan protokol keamanan yang sangat ketat untuk memastikan setiap transaksi yang dilakukan oleh masyarakat terlindungi dengan baik dari ancaman penyalahgunaan.

Sistem pembayaran ini juga menerapkan autentikasi berlapis—seperti penggunaan PIN, biometrik, atau verifikasi tambahan—untuk meminimalkan risiko akses ilegal. Dengan pendekatan keamanan yang menyeluruh ini, baik pengguna maupun merchant dapat merasa lebih percaya diri dalam menjalankan transaksi secara digital.

Lebih jauh, penggunaan QRIS tap membawa tingkat keamanan yang bahkan lebih maju berkat teknologi nirsentuh dan enkripsi canggih yang digunakan.

Ricky meyakinkan bahwa dengan kemudahan akses layanan keuangan digital melalui QRIS dan QRIS Tap, pintu gerbang ekonomi formal kini terbuka lebih lebar bagi masyarakat Sumatera Selatan.

Teknologi ini bukan hanya soal kemudahan bertransaksi, melainkan sebuah peluang nyata bagi mereka yang selama ini mungkin terpinggirkan oleh sistem keuangan konvensional.

Inklusi keuangan yang didorong oleh teknologi ini membuka pintu bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk memperluas jangkauan pasar mereka secara signifikan.

Melalui sistem pembayaran digital yang praktis dan aman, UMKM dapat menerima pembayaran tanpa harus bergantung pada transaksi tunai yang sering kali membawa risiko, seperti kesulitan dalam pengelolaan keuangan maupun potensi kehilangan uang.

Dengan kemudahan ini, para pelaku usaha dapat lebih fokus mengembangkan bisnisnya, meningkatkan omzet, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan.

Lebih dari sekadar kemudahan transaksi, transformasi digital yang ditandai oleh adopsi QRIS dan QRIS Tap ini merupakan cerminan kemajuan teknologi keuangan Indonesia yang semakin matang dan inovatif.

Tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran modern, teknologi ini juga berperan sebagai fondasi penting dalam membangun ekonomi inklusif yang merangkul seluruh lapisan masyarakat—dari pelaku usaha mikro hingga konsumen sehari-hari.

Sumatera Selatan, khususnya Palembang, dengan keberhasilan implementasi QRIS Tap di moda transportasi massal seperti LRT Sumsel, menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat berfungsi sebagai kekuatan pemberdaya.

Dengan sistem pembayaran yang cepat, aman, dan mudah diakses, masyarakat tidak hanya dimudahkan dalam bertransaksi, tetapi juga semakin terhubung dengan ekosistem ekonomi digital yang lebih luas. Inisiatif ini sekaligus memperkuat pondasi pembangunan ekonomi berkelanjutan, membuka jalan bagi masa depan di mana pertumbuhan ekonomi tidak hanya cepat, tetapi juga inklusif dan berdaya saing tinggi.

Sumatera Selatan mencatat prestasi gemilang sebagai provinsi dengan transaksi QRIS terbanyak di Pulau Sumatera, dengan lebih dari 600 ribu pengguna aktif yang akan semakin tumbuh setiap harinya.

Keberhasilan ini menunjukkan antusiasme dan kepercayaan masyarakat terhadap kemudahan serta keamanan sistem pembayaran digital yang ditawarkan QRIS.

Seperti halnya pada tahun-tahun sebelumnya, capaian tersebut kembali melampaui target yang telah ditetapkan, dengan kota Palembang sebagai pusat aktivitas transaksi digital terbanyak di Sumsel.

Momentum ini bukan hanya menjadi indikator kemajuan teknologi keuangan, tetapi juga refleksi nyata bagaimana masyarakat semakin adaptif dan siap menyongsong era ekonomi digital yang inklusif dan maju.

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap langkah inovatif yang tengah dijalankan melalui implementasi QRIS dan QRIS tap di wilayahnya.

Menurutnya, digitalisasi pembayaran merupakan tonggak penting dalam mempercepat transformasi ekonomi daerah, terutama dalam memperluas akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Ia menekankan bahwa sistem pembayaran digital tidak hanya membawa efisiensi dan keamanan, tetapi juga menjadi sarana pemerataan ekonomi yang nyata.

“Digitalisasi seperti ini akan meningkatkan keterlibatan masyarakat, termasuk pelaku UMKM, dalam sistem ekonomi formal. Ini bukan hanya soal teknologi, tapi tentang bagaimana kita membuka jalan bagi kemajuan yang inklusif,” ujar Deru.

Ia juga meyakini bahwa dengan semakin luasnya penggunaan QRIS tap, terutama di ruang-ruang publik akan menjadi salah satu pelopor dalam menciptakan ekosistem keuangan digital yang tangguh, modern, dan memberdayakan.

Gubernur Deru pun berharap sinergi antara pemerintah, perbankan, dan masyarakat terus diperkuat agar manfaat transformasi digital benar-benar dirasakan hingga ke pelosok desa.

Load More