SuaraSumsel.id - Di balik peluh dan debu jalanan, ternyata ada kisah emas yang tersimpan.
Seorang emak-emak anggota pasukan kuning—julukan untuk petugas kebersihan—membuat hadirin tertawa dan takjub saat menceritakan kisah langkanya di hadapan Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, pada acara peluncuran program "Satu Kelurahan, Satu Bank Sampah", belum lama ini.
Dengan logat khas Palembang dan semangat yang tak pernah padam meski usianya sudah tak muda lagi, perempuan tangguh ini mengisahkan keberuntungannya yang tak terlupakan: menemukan emas dalam tumpukan sampah!
Peristiwa itu terjadi jauh sebelum era media sosial dan ponsel pintar, tepatnya pada tahun 1997.
Baca Juga: Peluru Nyasar Gegerkan 16 Ulu Palembang, Kernet Gas Tertembak Saat Bongkar Tabung Elpiji
Saat itu, seperti biasa, ia menyapu sampah di sudut-sudut kota, hingga matanya menangkap kilauan mencurigakan di antara sobekan plastik dan tumpukan dedaunan kering.
“Waktu itu emasnya masih merah banget... terklewer-klewer,” ujarnya, sambil menirukan gerakan emas yang menjuntai saat ditemukan.
Cerita ini sontak mengundang gelak tawa dan tepuk tangan dari para tamu undangan yang hadir.
Emas yang ia temukan bukan sembarang perhiasan.
Ia menaksir nilainya saat itu sekitar Rp800 ribu—jumlah yang sangat besar di tahun 1997, cukup untuk membeli sepeda motor bekas atau bahkan membayar uang muka rumah kecil.
Baca Juga: Harga Emas di Palembang Naik! Antam Tembus Rp1,97 Juta per Gram, Ini Penyebabnya
Namun keberuntungan tak berhenti sampai di situ.
Beberapa tahun setelah kejadian emas itu, sang emak-emak kembali menemukan harta karun lain di tempat yang tak disangka-sangka: tumpukan sampah di depan PTC Mall Palembang.
Kali ini, bukan emas, tapi uang tunai!
“Saya nemu duit Rp50 ribu, ada 17 lembar! Di tempat sampah! Di depan PTC!,” ceritanya bersemangat. Artinya, ia menemukan uang sebanyak Rp850 ribu, lagi-lagi tanpa disengaja, hanya berbekal tekun menyapu jalan.
Pejuang Jalanan Sejak 1992: Emak-emak yang Setia Menjaga Wajah Kota
Emak-emak ini bukanlah petugas kebersihan biasa. Ia telah mengabdi sejak tahun 1992—lebih dari tiga dekade mengayunkan sapu, mengangkat kantong sampah, dan memastikan jalan-jalan Palembang tetap bersih dan nyaman bagi warganya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Peluru Nyasar Gegerkan 16 Ulu Palembang, Kernet Gas Tertembak Saat Bongkar Tabung Elpiji
-
Harga Emas di Palembang Naik! Antam Tembus Rp1,97 Juta per Gram, Ini Penyebabnya
-
Listrik Mati Lagi, Ini Jadwal Lengkap Pemadaman PLN Palembang Minggu Ini
-
Demo Ribuan Ojol di Palembang 20 Mei! Ini Titik Rawan Macet yang Harus Dihindari
-
Pengusaha Perempuan di Palembang Tertipu Advokat Gadungan, Uang Raib Hampir Rp1 Miliar
Tag
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
Terkini
-
Diskon Promo Alfamart! Nescafe, Pocky, dan Sunlight Turun Harga Minggu Ini
-
5.537 Calhaj dari Embarkasi Palembang Sudah Berangkat, 3 Jamaah Wafat di Tanah Suci
-
DANA Kaget Tersedia Lagi! Segera Klaim Link Saldo Gratis Sebelum Kehabisan
-
Makan Enak Cuma Rp 25 Ribu, Begini Cara Nikmati Promo KFC dan Indomaret Poinku
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025