Pihak kepolisian sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden yang viral ini, namun tekanan dari publik melalui media sosial terus bergulir.
Jangan Hanya Viral, Tapi Harus Ada Tindakan Nyata
Publik berharap fenomena seperti ini tidak bisa dianggap sepele. Peristiwa ini pun kemudian viral di media sosial dengan sejumlah komentar netizen.
Aksi pemalakan dan perampasan yang terjadi di kawasan lampu merah Parameswara Palembang menuai kemarahan publik.
Baca Juga: Sopir Angkutan Feeder Palembang Belum Gajian, PT TGM Akui Tunggakan Rp1 Miliar
Netizen membanjiri kolom komentar dengan nada geram, kecewa, hingga sindiran tajam terhadap kondisi keamanan di kota tersebut.
Seorang warganet dengan akun Payo menulis, “Warga Palembang caknyo dak sudah-sudah disini, peh kito gerak dewek.” Komentar ini mengisyaratkan frustrasi warga yang merasa harus turun tangan sendiri karena aparat tak kunjung bertindak tegas.
Pengguna lain menambahkan bahwa kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya, bahkan sopir sempat menjadi korban saat mencoba melawan. “Di lanjakke malah sopir yang tebuang,” ungkapnya dengan getir.
Yang lebih menyakitkan, aksi kejahatan tersebut berlangsung tidak jauh dari pos polisi.
“Padahal di sano ado pos polisi, cobo diganti bae pos damkar, kalu bae bisa aman,” tulis netizen dengan nada satir.
Baca Juga: Apa Bahan Dasar Pempek? Ini Rahasia Kelezatan Makanan Khas Palembang
Komentar lain yang cukup keras menyebut, “Oy maseh juga dak jero, kagek kalo peluru lah ngelantak sekel kamu baru tau!” sebagai bentuk peringatan keras kepada pelaku.
Warganet juga menyoroti bahwa kendaraan berpelat luar kerap menjadi sasaran utama, yang mencoreng nama baik kota Palembang.
“Jadi malu nian kota Palembang nih dibuatenyo,” kata salah satu akun.
Bahkan, seorang pengguna menyindir betapa lamanya titik tersebut menjadi sarang pemalakan, “Wkwkwk... sampe jaman ayam beranak katek sudahnyo tukang malak tempat itu.”
Meskipun pos polisi berada tak jauh dari lokasi, sebagian netizen menyebut “padahal ado pos polisi, tapiiiiiii yasudalah ytta,” seolah mengisyaratkan bahwa keberadaan aparat belum efektif mencegah aksi kriminal.
Berita Terkait
-
Sopir Angkutan Feeder Palembang Belum Gajian, PT TGM Akui Tunggakan Rp1 Miliar
-
Apa Bahan Dasar Pempek? Ini Rahasia Kelezatan Makanan Khas Palembang
-
2.583 Calon Haji Berangkat dari Embarkasi Palembang, Ini Tips Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
-
Driver Ojol Palembang Tolak Merger Gojek-Grab, Ini Alasannya
-
Kisah Haru Pengantin Dibacok di Hari Pernikahannya, Tetap Akad di Rumah Sakit
Tag
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Murah di Bawah Rp 40 Juta: Hemat Perawatan dan BBM
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Matic Mulai Rp4 Jutaan: Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Yamaha NMAX, Jauh Lebih Murah dari Honda BeAT Baru
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Amerika Bekas Mulai Rp40 Jutaan: Tangguh, Mesin Gahar
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga Nyaman 2025: Suspensi Empuk, Perjalanan Auto Mulus!
Pilihan
-
Kapal Pembawa Mobil Listrik China yang Terbakar Akhirnya Tenggelam, Nama Chery dan GWM Disebut-sebut
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED, Selalu Terang di Luar Ruangan
-
Emil Audero Mulai Ditinggalkan Palermo, Klub Orang Indonesia Penyebabnya
-
6 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp 3 Juta, Terbaru Juni 2025
-
Tak Ikut Piala Presiden 2025, Pemain Persija Justru Laris Manis, Kok Bisa?
Terkini
-
Promo Candy Fair Alfamart, Permen Diskon Hingga 33 Persen: Ada Wonhae, Mentos, hingga Strepsils
-
Universitas PGRI Palembang Digugat, Mantan Dosen Klaim Datanya Dicatut demi Akreditasi
-
Listrik Padam Besok! Ini Wilayah Palembang yang Terdampak Pemeliharaan PLN 28 Juni 2025
-
Menteri Bahlil Teken Aturan Baru, 12 Ribu Sumur Minyak Rakyat di Sumsel Bakal Legal?
-
Apakah CPNS 2025 Pakai Skema Baru? Ini Penjelasannya