Saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada awal 2020, pengerjaan proyek APC praktis terhenti.
Sejak saat itu, tak ada lagi aktivitas pembangunan di lokasi. Tahun berganti, tetapi proyek tak kunjung dilanjutkan.
Bangunan yang seharusnya menjadi simbol kemajuan dan kebangkitan ekonomi daerah kini hanya menyisakan dinding seng setinggi dua meter yang mengelilingi lokasi, terkunci rapat dan tak terurus.
Warga yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Palembang, hanya bisa melihat potret suram dari proyek yang gagal total.
Baca Juga: Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
"Kontrak kerja dengan pihak pengembang telah resmi kami putuskan," kata seorang pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel.
Ia menegaskan bahwa keputusan ini diambil setelah evaluasi menyeluruh atas kinerja PT Magna Beatum yang dinilai tidak mampu memenuhi kewajiban pembangunan sesuai kesepakatan awal.
Kekecewaan juga datang dari para pedagang asli Pasar Cinde, yang hingga kini belum memiliki tempat usaha tetap. Mereka sempat dijanjikan ruang niaga khusus di lantai-lantai tertentu APC.
Namun, janji tinggal janji. Selama bertahun-tahun, mereka terpaksa berjualan di tempat sementara yang jauh dari layak dan rawan terhadap cuaca serta keamanan.
Sementara itu, dari sisi tata kota, proyek mangkrak ini menjadi ‘luka menganga’ di jantung Palembang.
Baca Juga: Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
Letaknya yang strategis di pusat kota, dekat simpul transportasi LRT, menjadikannya simbol yang ironis dari kegagalan perencanaan dan pelaksanaan proyek publik yang melibatkan pihak swasta.
Kini publik menantikan langkah lanjutan dari Pemerintah Provinsi Sumsel.
Apakah proyek ini akan dilelang ulang? Apakah ada audit menyeluruh terhadap dana yang sudah dikeluarkan? Dan yang tak kalah penting, apakah akan ada pertanggungjawaban hukum terhadap pihak-pihak yang terlibat?
Karena pada akhirnya, yang paling dirugikan adalah masyarakat—baik pedagang kecil yang kehilangan tempat berjualan, maupun warga kota yang menyaksikan harapan mereka direnggut oleh proyek besar yang gagal terwujud.
Berita Terkait
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran
-
Update Harga Emas Pegadaian Kamis: Semua Jenis Kompak Meroket
-
Sederet BUMD Pemprov Sumsel Dilaporkan 'Tidak Sehat', Ini Daftarnya
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
- Stefano Lilipaly Hattrick ke Gawang Emil Audero, Wajib Masuk Skuad Utama?
Pilihan
-
5 Rekomendasi Mobil Tangguh dan Murah, Cocok Buat Pemula yang Baru Belajar Nyetir!
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Pria Juni 2025, Harga Mulai Rp 8 Ribuan dan Wajah Makin Cerah!
-
Prediksi Timnas Indonesia vs China: Momen Sempurna untuk Menang, Garuda!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 128 GB, Terbaik Juni 2025
-
Suporter Garuda Bisa Sulap SUGBK Jadi Kandang Setan di Laga Timnas Indonesia vs China
Terkini
-
Butuh Dana Kuliah? Ini 5 Pinjaman Pendidikan Tanpa Agunan yang Cocok untuk Mahasiswa Indonesia
-
Tips Beli Mobil Bekas Bebas Masalah: Cek 10 Hal Ini Sebelum Bayar
-
5 Platform Pinjaman Syariah Online Tanpa Riba yang Terdaftar OJK
-
Ada 3 Link DANA Kaget, Saldo Gratis Rp 795 Ribu Siap Masuk e-Walletmu Sekarang
-
Misteri Klub Baru Wagub Cik Ujang: Nama Fans dan Bocoran Visinya Bikin Penasaran