Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 30 Maret 2025 | 17:48 WIB
Cuaca cerah saat lebaran Idul Fitri di Sumatera Selatan

Monsun Asia yang Masih Aktif
Angin baratan membawa pasokan uap air yang signifikan untuk pembentukan awan hujan.

Madden Julian Oscillation (MJO)
Fenomena ini sedang berosilasi menuju kuadran 1 dan 2, yang meningkatkan potensi hujan di Sumsel.

Gelombang Atmosfer Kelvin
Aktivasi gelombang ini turut memicu peningkatan curah hujan.

Pola Belokan Angin dan Konvergensi
Kedua fenomena ini menyebabkan penumpukan massa udara, membentuk awan konvektif yang berpotensi menurunkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Juga: Misteri Mayat Gosong di TPU Muara Enim, Diduga Pencuri Ponsel Dibakar Massa

Imbauan bagi Masyarakat

BMKG mengingatkan warga Sumsel, khususnya yang akan beraktivitas di ruang terbuka, untuk terus memantau perkembangan cuaca dan berhati-hati terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Selain itu, pemudik yang melintasi jalur darat dan laut juga diimbau untuk menyesuaikan jadwal perjalanan agar tidak terdampak cuaca buruk.

"Kami mengimbau masyarakat, khususnya yang beraktivitas di wisata alam atau tempat hiburan lainnya, untuk tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang bisa terjadi," kata Siswanto.

BMKG berkomitmen untuk terus memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan cuaca di Sumatera Selatan agar masyarakat dapat bersiap menghadapi berbagai kemungkinan perubahan kondisi atmosfer.

Mengingat dinamika cuaca yang cepat berubah, BMKG akan secara berkala merilis pembaruan prakiraan cuaca melalui berbagai saluran resmi, seperti situs web, media sosial, dan aplikasi cuaca.

Baca Juga: Mudik Gratis Bank Sumsel Babel: 1.060 Pemudik Diberangkatkan dengan Kereta Api

Dengan informasi yang akurat dan terkini, masyarakat diharapkan bisa lebih waspada serta mampu mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem, terutama bagi mereka yang masih dalam perjalanan mudik atau akan kembali ke kota asal setelah perayaan Lebaran.

Load More