SuaraSumsel.id - Pengusaha ternama Sumatera Selatan, Haji Halim Ali, yang menjabat sebagai Direktur PT Sentosa Mulia Bahagia resmi berstatus tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemalsuan dokumen surat tanah proyek Jalan Tol Palembang-Jambi.
Ia memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan pada Senin (10/3/2025). Haji Halim tiba di Kejati Sumsel sekitar pukul 12.00 WIB dengan menggunakan mobil ambulans.
Ia dikawal puluhan jaksa dan petugas medis. Saat keluar dari ambulans, ia tampak didorong menggunakan ranjang pasien sambil membawa tabung oksigen. Meski dalam kondisi tersebut, pemeriksaan tetap berlangsung sesuai prosedur hukum.
Kejaksaan: Haji Halim Ali Resmi Berstatus Tersangka
Baca Juga: Sosok Haji Halim: Pengusaha Ternama Sumsel Terjerat Dugaan Korupsi Lahan Tol
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Musi Banyuasin, Roy Riyadi, membenarkan bahwa Haji Halim Ali memenuhi panggilan Kejati Sumsel sebagai tersangka.
"Ya benar, Haji Halim memenuhi panggilan sebagai tersangka di Kejati Sumsel, sekarang sedang kita periksa," ujar Roy, Senin (10/3/2025).
Kejari Musi Banyuasin sebelumnya telah melakukan penggeledahan di beberapa lokasi, baik di Palembang maupun di Musi Banyuasin (Muba). Berdasarkan hasil penyidikan, Kejari menetapkan dua tersangka dalam kasus ini, yaitu Haji Halim Ali (HA), seorang konglomerat ternama, dan Amin Mansyur (AM), mantan pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Muba.
Mereka diduga terlibat dalam pemalsuan dokumen administrasi terkait pengadaan lahan proyek Jalan Tol Betung-Tempino Jambi seluas 34 hektar.
Penetapan tersangka terhadap HA dan AM didasarkan pada Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Negeri Musi Banyuasin Nomor: PRINT-242/L.6.16/Fd.1/02/2025 tanggal 17 Februari 2025. Penyidik menilai alat bukti yang diperoleh sudah cukup untuk menjerat keduanya sesuai dengan Pasal 184 ayat (1) KUHAP.
Baca Juga: Di Usia 87 Tahun, Haji Halim Ditetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Lahan Tol?
"Kami menetapkan dua orang sebagai tersangka, yakni HA selaku Direktur PT Sentosa Mulia Bahagia berdasarkan Surat Penetapan Tersangka Nomor: Print-3/L.6.16/Fd.1/03/2024 tanggal 06 Maret 2025, dan AM selaku pihak yang mengurus kelengkapan dokumen ganti rugi pengadaan tanah Tol Betung-Tempino Jambi berdasarkan Surat Penetapan Tersangka Nomor: Print-375/L.6.16/Fd.1/03/2025," tegas Roy Riyadi.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tarif Jalan Tol Naik Tahun 2025, Ini 38 Daftar Ruas yang Terdampak
-
Pemerintah Ungkap Nasib Pembangunan Tol Puncak Setelah Efisiensi Anggaran
-
Tol Beton Bikin Mobil Awet? Ini Faktanya dan Tips Berkendara Aman
-
Selamat dari Ketinggian 5 Meter: Kisah Mengagumkan BMW 7 Series dan Teknologi Penyelamatnya
-
Berkendara Nyaman dan Aman di Jalan Beton, Ini Tipsnya
Tag
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
Terkini
-
Kemenangan Joncik-Arifai di PSU Empat Lawang: Raih Hampir 60 Persen Suara
-
Legal atau Ilegal? Ini Fakta JULO, Pinjol Resmi yang Sudah Terdaftar OJK
-
Viral Sampah Saat Kunjungan Prabowo, Senator Desak Evaluasi Tata Lingkungan
-
Gubernur Herman Deru Dorong Percepatan Opla dan Cetak Sawah Baru Sumsel
-
Buku Ajar Gajah Sumatra Diperkenalkan di SD OKI: Edukasi Satwa Dilindungi