SuaraSumsel.id - Ramadan di Kampung Arab Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) selalu menjadi momen yang dinanti-nanti. Kawasan yang terkenal dengan sejarah panjang dan kuatnya budaya Islam ini menghadirkan berbagai tradisi khas yang masih lestari hingga kini. Dari buka puasa bersama di Masjid Al-Munawar hingga tradisi arak-arakan sahur, suasana Ramadan di sini begitu unik dan penuh makna.
Buka Puasa Bersama di Masjid Bersejarah
Salah satu tradisi yang paling mencolok adalah buka puasa bersama yang digelar di Masjid Al-Munawar, salah satu masjid tertua di Palembang yang dibangun oleh keturunan Arab Hadramaut. Masyarakat sekitar, baik keturunan Arab maupun warga asli Palembang, berkumpul untuk berbuka dengan menu khas Timur Tengah seperti nasi kebuli, roti maryam, serta teh tarik manis yang menjadi favorit.
Tradisi Arak-arakan Sahur
Kampung Arab juga memiliki tradisi unik dalam membangunkan sahur, yakni dengan arak-arakan yang disebut "Dendang Sahur." Sejumlah pemuda berjalan mengelilingi kampung sambil membawa bedug kecil, rebana, dan alat musik lainnya. Mereka bernyanyi dan melantunkan shalawat sebagai pengingat bagi warga untuk bangun dan makan sahur. Tradisi ini bukan hanya membangun kebersamaan, tetapi juga menghidupkan nuansa Ramadan yang khas.
Pasar Ramadan: Surganya Kuliner Khas Timur Tengah
Menjelang waktu berbuka, kawasan Kampung Arab Palembang berubah menjadi pusat kuliner yang ramai. Beragam hidangan khas Timur Tengah seperti samosa, falafel, hingga olahan daging kambing banyak dijual di pasar Ramadan yang hanya buka selama bulan puasa. Makanan khas Palembang seperti pempek dan tekwan juga tetap menjadi favorit, menambah keberagaman cita rasa yang ditawarkan.
Tradisi Sedekah dan Berbagi di Malam Lailatul Qadar
Di sepuluh hari terakhir Ramadan, tradisi berbagi semakin terasa. Warga Kampung Arab Palembang memiliki kebiasaan menyantuni anak yatim dan kaum dhuafa dengan memberikan makanan, pakaian, dan santunan dalam rangka menyambut malam Lailatul Qadar. Beberapa keluarga bahkan membuka rumah mereka untuk tamu yang ingin beritikaf atau sekadar menikmati hidangan sahur bersama.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Niat Puasa untuk Umat Muslim Palembang 2 Maret 2025
Ramadan di Kampung Arab Palembang bukan hanya soal ibadah, tetapi juga tentang melestarikan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun. Dari suasana religius hingga kebersamaan yang erat, Ramadan di sini selalu menjadi pengalaman yang berkesan bagi siapa saja yang merasakannya.
Berita Terkait
-
Jadwal Imsakiyah dan Niat Puasa untuk Umat Muslim Palembang 2 Maret 2025
-
Tirai Gelap Korupsi Dana PMI Palembang, Hibah Kemanusiaan atau Penyimpangan?
-
Investor Aman! Ini Cara Indonesia SIPF Lindungi Dana Pemodal di Pasar Modal
-
Puasa Perdana Ramadhan 2025, Ini Waktu Buka Puasa untuk Wilayah Palembang
-
Jangan Kelewatan! Ini Jadwal Imsak, Salat untuk Palembang di Hari Pertama Ramadan 2025
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
SFC Gaet AKBP Mario Ivanry Jadi Asmen Baru: Siap Dampingi Wapres di Laga Home
-
PT Semen Baturaja Tegaskan Integritas dan Keterbukaan Usai Penggeledahan Kejati Sumsel
-
DJP Klarifikasi Video Menkeu Purbaya Sidak Pegawai Pajak: Olahraganya Usai Jam Kantor
-
Tragis di Pulau Seliu Belitung: Kapal Tenggelam, 1 ABK Tewas Saat Evakuasi
-
Sinergi BRI dan Pemerintah Daerah Majukan Desa BRILiaN