SuaraSumsel.id - Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah dan menjadi momen penting bagi umat Muslim untuk menjalankan ibadah puasa. Namun, sebelum melaksanakan puasa, setiap Muslim diwajibkan untuk berniat terlebih dahulu.
Niat puasa Ramadan bukan hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan bagian tak terpisahkan dari ibadah ini, yang menentukan keabsahan dan kualitas puasa yang dilaksanakan.
Apa itu Niat Puasa Ramadan? Niat puasa Ramadan adalah niat yang dilakukan dengan hati yang ikhlas dan disertai dengan ucapan atau tekad dalam hati untuk berpuasa pada bulan Ramadhan. Niat ini harus dilakukan setiap malam sebelum terbitnya fajar di bulan Ramadhan, dan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang berpuasa di bulan tersebut.
Dalam bahasa fiqih, niat adalah bagian dari syarat sahnya ibadah. Tanpa niat, ibadah tersebut dianggap tidak sah, meskipun seseorang sudah menahan diri dari makan dan minum. Niat ini membedakan antara puasa Ramadan yang wajib dan puasa sunnah yang tidak memiliki kewajiban waktu tertentu.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Kota Palembang, Lubuklinggau dan Prabumulih 9 April 2024
Mengapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan memiliki peran yang sangat penting dalam menyempurnakan ibadah. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits, segala amal perbuatan bergantung pada niatnya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan…”** > (HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan niat yang benar, seseorang akan mendapatkan pahala yang maksimal dan menjalani puasa dengan penuh kesadaran spiritual. Tanpa niat, meski seseorang menahan lapar dan dahaga, puasa tersebut tidak dianggap sah oleh syariat Islam.
Waktu yang Tepat untuk Meniatkan Puasa Ramadan
Menurut para ulama, niat puasa Ramadan harus dilakukan setiap malam sebelum fajar, yang merupakan waktu dimulainya ibadah puasa.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa 7 April 2024 Kota Palembang, Lubuklinggau dan Prabumulih
Niat ini bisa dilakukan di malam hari setelah terbenam matahari dan sebelum tidur, dengan tujuan bahwa ketika fajar menyingsing, seseorang sudah dalam keadaan berniat untuk menjalankan puasa. Beberapa pendapat juga menyatakan bahwa niat cukup dilakukan sekali untuk seluruh bulan Ramadan, asalkan dilakukan pada malam pertama Ramadan.
Berita Terkait
-
Bolehkah Membayar Hutang Puasa Orang Tua yang Sudah Meninggal? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Periode Satgas Ramadan Idulfitri 2025 Ditutup, Pengguna MyPertamina Meningkat
-
Pasokan Energi Aman dan Layanan Prima, Pertamina Sukses Laksanakan Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
-
Qadha Puasa Ramadan dan Puasa Syawal, Mana yang Harus Didahulukan? Ini Penjelasannya
-
Inflasi Saat Bulan Ramadan Hanya 1,03 Persen Pertanda Apa?
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Jejak Emansipasi Ratu Sinuhun: Perempuan Hebat dari Bumi Sriwijaya
-
Detik-Detik Mencekam Simpang Veteran Palembang: Ratusan Remaja Bersiaga Tawuran
-
PSU Empat Lawang Panas! Joncik Unggul Hitung Cepat, Budi Antoni Klaim Menang
-
Weekend Makin Ceria: Ada Kejutan Dana Kaget Menantimu Sabtu 19 April 2025
-
Joncik-Arifai Klaim Menang Telak di PSU Empat Lawang Versi Hitung Cepat