SuaraSumsel.id - Sosok Aiptu Suwadi, anggota Samapta Polrestabes Palembang tetiba menjadi sorotan setelah video seorang penjual ikan bersujud di kakinya viral di media sosial. Dalam klarifikasinya, Aiptu Suwadi menjelaskan kronologi kejadian yang sebenarnya, di mana insiden tersebut bermula dari tabrakan yang melibatkan pedagang ikan keliling di Jalan Pendidikan, Sungai Kedukan, Kabupaten Banyuasin.
Peristiwa ini menimbulkan perbincangan luas, mengungkap sisi lain dari interaksi antara aparat kepolisian dan masyarakat yang dinilai kurang etis.
Saat kejadian, Suwadi yang mengenakan pakaian seragam menjelaskan kronologis peristiwa saat pedagang ikan berlutut di depannya.
"Saya Aiptu Suwadi ingin menjelaskan kronologis kejadian yang sebenarnya yang viral di media sosial, " ujarnya di dalam video tersebut dilansir Selasa (28/1/2025).
Baca Juga: Kebijakan Publik di Palembang Jadi Sorotan, Diskusi Ungkap Strategi Lawan Korupsi
Pemotor yang merupakan seorang penjual ikan keliling itu menabraknya dari belakang hingga menyebabkan benturan di kakinya.
Suwandi menerangkan kejadian itu terjadi di Jalan Pendidikan, Sungai Kedukan, Kabupaten Banyuasin pada 21 Januari 2025 sekitar pukul 08:00 WIB.
"Yang mana pada kejadiannya saya ditabrak dari belakang oleh pedagang ikan keliling, waktu itu saya meminta identitas beliau dan identitas kendaraannya," ucapnya.
Kemudian dia membawa identitas baik kendaraan maupun dirinya dengan alasan tidak membawanya.
"Dia tidak bisa menunjukkan identitas, baik SIM, STNK dan KTP serta tidak ada plat di depan belakang.
Baca Juga: Mengharukan, Bayi Dibuang di Jarai Lahat Kini Diasuh Tenaga Kesehatan
Karena tak bisa menunjukkan identitas ditambah kendaraannya tidak memiliki plat nomor polisi, Suwandi berniat membawa pemotor dan kendaraannya ke pos Polantas terdekat.
Karena itu, Suwandi mengaku curiga sehingga menahan kunci motor yang mengakibatkan pedagang ikan tersebut meminta kepadanya untuk tidak melanjutkan permasalahan dengan cara bersujud.
Di saat itu lah adegan sujud dilakukan pedagang ikan. Meski demikian, publik pun berkomentar negatif atas kejadian yang dinilai tidak sepatutnya.
Berita Terkait
-
Kebijakan Publik di Palembang Jadi Sorotan, Diskusi Ungkap Strategi Lawan Korupsi
-
Mengharukan, Bayi Dibuang di Jarai Lahat Kini Diasuh Tenaga Kesehatan
-
Inflasi Sumsel Kini Tercatat Terendah ke-9 Nasional, Apa Rahasianya?
-
Penampakan Barang Bukti Penggerebekan Bandar Narkoba yang Tewaskan Polisi
-
Kabar Duka, Pengacara Asal Sumsel Alamsyah Hanafiah Tutup Usia
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
12 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta Bukan Innova, Kabin Lapang Muat Banyak Keluarga
-
3 Rekomendasi HP Murah Terbaik 2025: Harga Mulai Rp 300 Ribuan, RAM 6 GB dan Cocok untuk Pelajar!
-
7 Rekomendasi Hybrid Sunscreen SPF 50, Tangkis Sinar UV Cegah Penuaan Dini
-
Daftar 7 Mobil Bekas Murah Semewah Alphard, Harga Mulai Rp 60 Jutaan dan Nyaman Buat Keluarga!
-
Timnas Indonesia Perlahan Lupakan Warisan STY, Kluivert Akhiri Debat Asing vs Local Pride
Terkini
-
10 Mobil Bekas Murah dan Tangguh untuk Harian hingga Usaha
-
Saldo Dana Gratis Hari Ini: Segera Klaim Dana Kaget Terbaru Sebelum Kehabisan!
-
Panduan Lengkap Jadwal dan Lokasi Sholat Idul Adha di Palembang untuk Ibadah Khusyuk
-
Olahan Daging Kurban Praktis: Resep Malbi Khas Palembang yang Wajib Dicoba
-
Jembatan Ampera Ditutup 3 Jam Saat Salat Idul Adha, Ini Rute Alternatif dan Lokasi Parkir