SuaraSumsel.id - Hujan deras disertai angin kencang mengguncang Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, Senin (30/12/2024) menyebabkan tujuh lokasi terdampak pohon tumbang. Dua lokasi terparah mencatat tragedi memilukan: di depan SDN 42 Pangkalpinang, dua perempuan, Sana (66) dan Meliana (30), tewas tertimpa pohon saat melintas dengan sepeda motor.
Di Gang Singapur, pohon besar menimpa satu mobil dan tujuh sepeda motor. BPBD Pangkalpinang kini bergerak cepat melakukan evakuasi dan pembersihan, sembari mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang diprediksi berlangsung hingga akhir tahun.
Kepala BPBD Pangkalpinang, Dedy Revandi membenarkan kedua pengendara sepeda motor tersebut meninggal dunia usai tertimpa pohon.
Saat ini BPBD Kota Pangkalpinang bersama instansi dan dinas terkait, tengah berusaha mengevakuasi dan melakukan pembersihan pohon yang tumbang.“Kami membagi 30 personel BPBD untuk mengecek, karena pada saat yang bersamaan ini ada tujuh lokasi kejadian yang kami dapatkan informasinya melalui grup WA maupun call center kami,” ungkapnya.
Baca Juga: Bank Sumsel Babel Hadirkan Transaksi Aman dan Mudah di Libur Tahun Baru
Dari tujuh lokasi terdampak tersebut, ada dua lokasi yang paling terparah terdampak bencana alam ini. Pertama di depan Warkop Tela Kopi tepatnya di Gang Singapur lantaran pohon yang tumbang berukuran besar dan menimpa satu mobil dan tujuh sepeda motor.
Kemudian di Tela Coffee Gang Singapur, di mana ada satu mobil dan tujuh sepeda motor rusak setelah tertimpa pohon tumbang.
“Sesuai dengan prediksi BMKG tanggal 21 sampai 31 Desember 2024, Kota Pangkalpinang akan mengalami cuaca ekstrem seperti angin kencang dan hujan dengan intensitas lebat. Ini yang perlu diantisipasi masyarakat Kota Pangkalpinang yang biasanya beraktivitas di luar ruangan untuk selalu berhati-hati karna bisa memicu timbulnya bencana seperti pohon tumbang, sehingga jangan sampai nanti masyarakat menjadi korban,” katanya melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Dedi menjelaskan apabila terjadi bencana, maka bisa menghubungi BPBD dan Dinas DLH, di mana selanjutnya akan dilakukan pemangkasan pohon.
Baca Juga: Bank Sumsel Babel Fokus pada Pengembangan Kopi Pagar Alam di 2025
Berita Terkait
-
Industri Timah di Babel Dinilai Bisa Mati Jika Penambang Rakyat Masih Dianggap Ilegal
-
Monkey Forest Ubud Ditutup Sementara Usai 2 Turis Asing Tewas Tertimpa Pohon
-
Kronologi 9 Wisatawan Tewas Tertimpa Pohon Raksasa di Soppeng
-
Detik-detik Pohon Tumbang di Situs Mattabulu Soppeng, 9 Orang Meninggal Dunia
-
Dua Wisatawan Tiongkok Tewas di Malaysia usai Kendaraan Tertimpa Pohon Tumbang
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Bela Timnas Belanda
- Rieke Diah Pitaloka Kritik Hakim Eko Aryanto Pakai Suara KH Zainuddin MZ: Anjing Setia ke Pemberi Daging
- Hacker Anonymous Siap Bongkar Korupsi Jokowi, Netizen: Gibran dan Kaesang Bantu Bapak!
- End Game, Uang Donasi Agus Salim Rp1,3 Miliar Disalurkan ke Korban Bencana Alam
- Ragnar Oratmangoen Dicoret STY, Penggantinya Bukan Penyerang Sembarangan
Pilihan
-
Dikabarkan Bakal Dipecat, Shin Tae-yong: Mohon Dukungan...
-
3 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik Januari 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik Januari 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 128 GB Terbaik Januari 2025
-
Tugu Pesut Rp 1,1 Miliar di Samarinda Dinilai Gagal Wakili Fauna Khas Kaltim
Terkini
-
Bupati Panca Klarifikasi Penangguhan JKN BPJS Warga Tak Mampu Ogan Ilir
-
BPJS Kesehatan Warga Ogan Ilir Disetop, Pemkab Andalkan Program Berkat
-
Diduga Sopir Mengantuk, Mobil Pemudik Terjun ke Jurang di OKU Selatan
-
Tragis, Gajah Sumatra Ikonik di Tesso Nilo Mati Mendadak di Usia 8 Tahun
-
Tragedi di Laut Babel: Nelayan Toboali Hilang, Perahu Ditemukan Terbalik