SuaraSumsel.id - Di tengah gejolak ekonomi global, Sumatera Selatan justru mencatatkan kinerja yang menggembirakan. Sinergi dan kolaborasi yang kuat menjadi kunci dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan optimistis pertumbuhan ekonomi Sumsel akan terus berlanjut hingga tahun 2025, bahkan diproyeksikan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan tingkat inflasi yang terkendali, Sumatera Selatan dengan perekonomian yang paling stabil di wilayah Sumatera.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, M. Latif dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 yang digelar secara hibrida (daring dan luring) di Hotel Aryaduta Palembang (29/11) malam menyampaikan perkiraan ekonomi Sumsel akan tumbuh.
Baca Juga: Bawaslu Sumsel Temukan Pelanggaran, Ini Daftar TPS Direkomendasikan PSU
"Ekonomi Sumsel bisa tumbuh 4,70 persen sampai dengan 5,50 persen (yoy) hingga akhir 2024 dan tetap optimis akan meningkat pada kisaran 4,80 persen sampai dengan 5,60 persen (yoy) pada 2025," ucapnya.
Di tengah ketidakpastian global, sinergi dan kolaborasi yang konsisten dan terukur dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan terbukti mendorong kinerja ekonomi Sumsel terjaga.
Dari sisi perkembangan harga, secara tahunan perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Selatan Oktober 2024 tetap terkendali sebesar 1,09 persen (yoy) menempatkan Sumatera Selatan menjadi provinsi dengan tingkat inflasi tahunan terendah kedua di regional Sumatera.
Melalui sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam mengendalikan inflasi daerah terutama inflasi komoditas pangan bergejolak (volatile food), inflasi Sumsel tahun 2025 diperkirakan dapat berada pada kisaran sasaran 2,5±1% (yoy).
Sedangkan kinerja intermediasi perbankan tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan yang positif disertai dengan perbaikan kualitas kredit. Transaksi nontunai terus menunjukkan peningkatan seiring dengan semakin meluasnya digitaliasi di Sumatera Selatan.
Baca Juga: Desa Energi Berdikari, Solusi Pertamina untuk Listrik Desa dan Ekonomi Lokal
"Hal ini tidak mengurangi kebutuhan akan uang tunai di masyarakat, yang tercermin dari net outflow pada bulan Oktober 2024 sebesar Rp456 miliar," ucapnya.
Berita Terkait
-
Bawaslu Sumsel Temukan Pelanggaran, Ini Daftar TPS Direkomendasikan PSU
-
Desa Energi Berdikari, Solusi Pertamina untuk Listrik Desa dan Ekonomi Lokal
-
Bank Sumsel Babel Raih Penghargaan Bergengsi Trusted Company dari IICG
-
Unggul di Hitung Cepat, Ratu Dewa Ajak Masyarakat Palembang Bersatu Pasca Pilkada
-
Pilkada OKI 2024: MURI Unggul Hitung Cepat, Muchendi-Supriyanto Raih 56 Persen
Tag
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
100.000 Sultan Muda Sumsel Disiapkan, Gerakan Literasi Keuangan Dimulai dari Palembang
-
Tembok Roboh di PTC Palembang! Penjaga Parkir Terluka, Motor-Motor Rusak
-
Minyak Goreng, Beras, Roti hingga Sosis Lagi Turun Harga di Indomaret
-
Cek Harga Baru! Saus Tiram, Tepung & Lada Bubuk Lagi Promo di Alfamart Sekarang
-
Detik-detik Ambulans Sudah Pakai Sirine tapi Tetap Dihantam, Semua Penumpang Terluka