Syarat utama penerima beasiswa ialah berasal dari keluarga ekonomi lemah dengan kondisi orang tua memiliki penghasilan tidak tetap. Kriteria lainnya, penerima mesti masih bersekolah dasar alias SD, selain itu juga memperlihatkan pencapaian prestasi di sekolah.
Meski banyak berasal dari keluarga ekonomi kurang mampu namun banyak anak-anak tersebut memperoleh predikat baik di sekolah seperti berhasil masuk 10 besar nilai terbaik dan prestasi lainnya.
Apa yang dirasakan Rika juga dirasakan Meri Yulita. Meri memiliki lima anak dengan usia berdekatan. Suaminya ialah pekerja bangunan, dengan penghasilan nan borongan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga, Meri berjualan sarapan pagi di sekolah anak-anaknya.
“Sebelum berjualan makanan, pernah juga ART. Anak lima ini berat biaya, biaya buku paket yang mahal dan itu wajib oleh sekolah,” akunya.
Meri juga orang tua penerima beasiswa dari PT Astra International. Meri penerima dua beasiswa, karena ada tiga anaknya berada di sekolah dasar. Wanita yang masih usia kepala tiga ini mengungkapkan sangat terbantu dengan beasiswa yang diberikan.
“Meski di Madrasah dengan tidak ada uang bulanan, tapi uang paketnya wajib. Buku paket ini, buku yang langsung ditulis dan dinilai guru di sekolah. sehingga buku-bukunya sekali pakai, belum lagi buku tulis tambahannya,” aku Meri.
Dalam satu semester, buku-buku paket anaknya bisa berharga ratusan ribu. Dengan kebutuhan lima anak, Meri memang harus menyisihkan uang demi pendidikan anak-anaknya.
“Sangat terasa itu, jika suami tak dapat borongan, anak-anak butuh makan, mana masih kecil-kecil, tentu perlu makanan bergizi. Mana biaya sekolah itu harus disisihkan,” akunya dengan mata berbinar.
Uang beasiswa yang diperoleh anak-anaknya diakui Meri kerap beda-beda waktu penyalurannya membuatnya memang harus bersiap tabungan mandiri.
Baca Juga: Sumsel Kepanasan! Suhu Capai 36 Derajat, Warga Keluhkan Cuaca Ekstrem
“Meski begitu sangat bersyukur dapat beasiswa. Saya ini syukurnya tamatan SMA, saya maunya anak-anak bisa kuliah, tapi memang biaya pendidikan kian mahal,” ucapnya.
Meri mengucapkan terima kasih atas beasiswa yang disalurkan kepada anak-anaknya selama lima tahun terakhir. Uang-uang tersebut telah membantu mencukupi kebutuhan pendidikan.
“Semoga tidak ada anak-anak saya putus sekolah. Ini tekad saya dan sangat bersyukur sekali ada uang beasiswa itu, karena ada kampung Astra,” ucapnya.
Ketua RT Barnayanti menceritakan program KBA telah berlangsung selama lebih dari lima tahun terakhir. Berdasarkan ketentuannya, KBA yang sudah melebihi waktu program selama lima tahun, akan menjadi KBA Mandiri.
Pelaksanaan KBA sangat bermanfaat bagi masyarakat karena programnya nan menjawab kebutuhan dasar masyarakat seperti kesehatan dan pendidikan.
Selain itu, masyarakat juga diajak untuk menghidupkan dan menggerakkan daerahnya dengan berbagai kegiatan secara bersama-sama, mulai dari memperindah kawasan, memberdayakan ekonomi, pelaksanaan kegiatan pada hari-hari besar.
Berita Terkait
-
Sumsel Kepanasan! Suhu Capai 36 Derajat, Warga Keluhkan Cuaca Ekstrem
-
Debat Panas Tiga Calon Gubernur Sumsel: Visi Misi Infrastruktur Dipertaruhkan!
-
Janji Manis atau Realita? Mengulik Visi Misi Para Calon Wali Palembang 2024
-
Link Live Streaming Debat Gubernur Sumsel: Saksikan Duel Visi dan Misi 3 Paslon
-
Pasien Antre, Dokter di OKU Ditemukan Tewas Gantung Diri di Ruang Praktik
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
2 Wisata Palembang untuk Menjelajah Sejarah Tepi Musi bagi Pecinta Traveling
-
7 Etika QRIS untuk Cegah Antrian Macet di Warung Kecil bagi Anak Muda Cashless
-
Teknologi Satelit BRIsat Dorong Pemerataan Layanan Perbankan hingga Wilayah 3T
-
Banjir Meluas di Prabumulih: 21 Kelurahan Terendam, Warga Mulai Dievakuasi
-
Peta ETLE Palembang Terbaru: Cek Lokasi Kameranya & Ketahui Denda Anda Seketika