Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 13 Agustus 2024 | 14:28 WIB
Jembatan Lalan di Musi Banyuasin roboh ditabrak ponton batu bara, pada Senin (12/8/2024) malam. [ANTARA/Instagram Info Muba]

SuaraSumsel.id - Aparat Polda Sumatera Selatan (Sumsel) menyelidiki penyebab ponton batu bara menabrak Jembatan Lalan, Musi Banyuasin (Muba) hingga roboh.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Sunarto mengatakan, peristiwa ponton batu bara menabrak Jembatan Lalan terjadi pada Senin (12/8/2024) sekitar pukul 21.30 WIB.

"jembatan Lalan di Desa Sukajadi P6, Kecamatan Lalan, ditabrak ponton batu bara, hingga roboh. Kami masih mendalami penyebabnya," kata Sunarto, Selasa (13/8/2024).

Ia menambahkan sejak kejadian tadi malam, personel Polair dan dari Polsek Lalan sudah berada di lokasi untuk melakukan penanganan peristiwa.

Baca Juga: Satgas Penanggulangan Dibentuk, Bakal Mampu Atasi Illegal Drilling di Sumsel?

Kasi Humas Polres Musi Banyuasin Kompol Susianto menambahkan bahwa kapal tongkang tersebut tidak tenggelam dan sudah dilakukan pengamanan untuk kemudian dilakukan pendalaman kejadiannya.

Kasat lantas Polres Muba AKP Pandri mengatakan untuk kelancaran arus lalu lintas saat ini sedang mengajukan perbaikan jembatan ke pihak PUPR setempat.

Untuk saat ini juga, masyarakat diimbau untuk tidak melewati jembatan Lalan tersebut dan bagi masyarakat sekitar yang ingin bepergian atau ingin melaksanakan perjalanan bisa menempuh jalur perairan menggunakan kapal kecil.

Sementara itu beredar informasi adanya warga yang sedang mancing menjadi korban hilang atas peristiwa tersebut.

Humas Kantor SAR Palembang Tofan mengatakan bahwa tim gabungan sedang dalam perjalanan dari Palembang menuju ke lokasi untuk melakukan pencarian terkait informasi adanya korban hilang akibat peristiwa tersebut. Namun untuk data pasti terkait korban masih belum bisa dipastikan.

Baca Juga: Geger! Mayat Misterius Berbaju Cokelat Ditemukan Mengapung di Sungai Musi Muba

"Kalau sudah ada data terkait korban dan penemuan akan kami rilis atau siarkan," katanya. (ANTARA)

Load More