SuaraSumsel.id - Teater Potlot yang sebelumnya melakukan banyak pertunjukan seni di gedung kesenian dan ruang publik, kali ini menggelar pertunjukan video art.
Video art ini merupakan karya yang beranjak dari pemahaman kehidupan di lahan basah Sungai Musi yang melahirkan sejumlah tradisinya. Misalnya tradisi menangkap ikan, mengelola ikan, anyaman, pembuatan perahu, sastra lisan, dan lainnya.
Seni yang dilibatkan dalam proses pengkaryaan antara lain seni sastra, seni musik, seni tari, seni teater, seni budaya, dan multimedia. Sehingga dalam pengerjaannya melibatkan penyair, pekerja musik, petari, aktor, penutur sastra tutur, pelaku multi media, serta masyarakat yang beraktifitas di pertanian dan perikanan.
“Pelaku seni yang dilibatkan dari Gen Z hingga yang sudah berusia 66 tahun,” kata Yudi Semai, Sang Sutradara.
Produk video art yang dihasilkan sebanyak 11 karya. Semua karya beranjak dari teks puisi. Baik puisi modern maupun puisi klasik. Durasi setiap karya kisaran 5-6 menit. Sementara lama pertunjukan sekitar satu jam.
Pertunjukan yang merupakan bagian dari Program Bersenandung di Perahu Kajang: Menjaga Pesan-Pesan Luhur” yang didukung Kemendikbud Ristek melalui Danaindonesiana dan LPDP, akan digelar di Aula Auditorium Perpustakaan [Kampus B] UIN Raden Fatah, Jakabaring, Palembang, pada Rabu (17/7/2024) yang dimulai dari pukul 12.00 s.d. 17.00 WIB.
Selain pertunjukan video art juga digelar diskusi. Diskusi ini menghadirkan Dian Suslilastri merupakan Peneliti sastra dari BRIN, Rylllian Chandra ialah Akademisi politik lingkungan dari UIN Raden Fatah dan Nopri Ismi yang merupakan Teater Potlot.
Sementara para penyair yang karyanya yang dijadikan tema karya video art, antara lain Mahesa Jenar, Reza Maulana, Siti Wahyu V.M., Unggul NU, Kms. Yudha, JJ Polong, T.Wijaya, Alexa Ade, Pauzan Spt, Conie Sema [alm], dan Bulat Jawo.
Direncanakan pertunjukan video art ini selain di Kampus B UIN Raden Fatah Palembang, juga perguruan tinggi Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ilir [OKI], Kabupaten PALI [Penukal Abab Lematang Ilir], dan Kabupaten Musi Banyuasin.
Baca Juga: Gekraf Palembang Resmi Dikukuhkan, Siap Dorong Ekonomi Kreatif Lokal Go Nasional
Program Bersenandung di Perahu Kajang: Menjaga Pesan-Pesan Luhur, selain melahirkan produk pertunjukan video art, juga sebuah buku mengenai sastra tutur yang berjudul “Sastra Tutur dan Perempuan Lahan Basah Sungai Musi.
Berita Terkait
-
Gekraf Palembang Resmi Dikukuhkan, Siap Dorong Ekonomi Kreatif Lokal Go Nasional
-
Gerakan Minum Kopi Serentak di Pinggir Sungai Sumsel Pecahkan Rekor MURI
-
Dua Hari Pencarian, Pekerja yang Jatuh dari Jembatan Kertapati Ditemukan Tak Bernyawa
-
Terpeleset Saat Perbaiki Jembatan Kertapati, Pekerja Ini Hilang Terseret Arus
-
Pelarian Berakhir! Pelaku Ketiga Pembunuhan Pegawai Koperasi yang Dicor Semen Serahkan Diri
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
5 Fakta Modus Anggota Polisi Pembunuh Dosen EY di Jambi: Balas Chat Korban untuk Tutupi Jejak
-
Perang Bedak Tabur vs Bedak Padat: Mana yang Paling Ampuh Lawan Wajah Berminyak?
-
7 Fakta Pembunuhan Dosen EY di Jambi: Oknum Polisi Kekasih Sendiri Jadi Pelaku dan Mobil Hilang
-
Dana Kaget Hari Ini: Cek 8 Link Aktif, Langsung Cair ke Dompet Digital Kalau Cepat Klaim
-
ASN Kini Lebih Mudah Punya Kendaraan, Berkat Sinergi Bank Sumsel Babel dan PT Thamrin Brothers