SuaraSumsel.id - Sebuah sekolah dasar (SD) Negeri di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) sepi peminat. Sampai dengan proses pendaftara siswa baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025, sekolah ini belum ada siswa yang mendaftar.
Publik menyorotin pentingnya kesetaraan pendidikan antara sekolah negeri dan swasta di Palembang, Sumsel. Keengganan orang tua mendaftarkan siswanya ke SD negeri tersebut diungkap oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Palembang, Ansori.
Dia mengungkapkan jika sekolah yang berada di wilayah Jalan Kancil Putih, Demang Lebar Daun dekat dengan sekolah swasta ternama. Karena itu, orang tua di wilayah tersebut lebih memilih sekolah swasta ketimbang sekolah negeri.
"Akibatnya SD Negeri 20 tidak ada peminat pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024," ujarnya.
"Kalau saya melihat ya kawasan ini banyak warga yang berkecukupan, yakni menengah ke atas sehingga lebih memilih sekolah swasta," kata Ansori menjelaskan.
Pihaknya mengalihkan siswa yang mendaftar di sekolah lain yang penuh kapasitas untuk diarahkan ke SD tersebut agar mencukupi jumlah siswanya pada tahun 2024.
"Strategi tersebut kemungkinan kami pakai, namun kami juga masih memikirkan langkah tersebut, masih kemungkinan ya," kata Ansori.
Ansori menegaskan pihaknya melakukan berbagai upaya untuk menyukseskan PPDB 2024.
Disdik Palembang membentuk dan menugaskan tim, bahkan ia juga ikut turun langsung mengawasi agar menyidak sekolah-sekolah guna mengetahui kondisi secara langsung mekanisme dan menyukseskan PPDB 2024.
Baca Juga: Jasad Wanita Ditemukan di Kebun Karet di OKU Timur, Identitas Masih Misteri
Ia menyebutkan tim tersebut melakukan sidak ke sekolah secara rahasia dan tanpa diketahui pihak sekolah yang akan dikunjungi. Hal tersebut dilakukan guna memastikan bahwa pihak sekolah tidak bisa merekayasa apapun yang mereka lakukan.
Ansori menegaskan apabila mendapatkan pihak sekolah yang melakukan tindakan melanggar hingga adanya perilaku suap, maka pihaknya akan menindak dengan tegas.
"Kami pasti melakukan evaluasi apabila ada sekolah yang melakukan pelanggaran, kemudian kami juga mengimbau kepada warga agar melaporkan apabila mendapatkan hal yang bermasalah melalui aplikasi PPDB tersebut secara langsung," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Jasad Wanita Ditemukan di Kebun Karet di OKU Timur, Identitas Masih Misteri
-
Ironi Sekolah Negeri di Palembang Ini: Tak Ada Peminat, 'Kalah' dengan Swasta?
-
Mantan Pj Wako Palembang Ratu Dewa Fokus Maju Pilkada: Siap Pensiun Dini
-
Inilah 10 SMP Terbaik di Palembang: Apakah Sekolahmu Termasuk?
-
Sadis! Jasad Pria Ditemukan Terikat Rantai Ditenggelamkan di Sungai Musi Palembang
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
-
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Tapi Bosnya Khawatir Ada "Rojali" dan "Rohana"
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Xiaomi dengan Chipset Gahar dan Memori Besar
-
Resmi! Dukcapil Serahkan NIK Warga RI untuk Awasi Wajib Pajak
Terkini
-
Lupakan Find X8, Mengapa OPPO Reno13 Justru Jadi HP Paling Cerdas untuk Dibeli di 2025?
-
Demam Padel Melanda Kota Besar, Tips Hindari Cedera: Bukan Cuma Soal Pemanasan
-
Gagal Curi Motor, Begal Tembak Perempuan di Tengah Kemacetan Palembang! Korban Luka Serius
-
Puluhan Ribu Sumur Minyak Rakyat di Sumsel Bakal Legal, Daerah Dapat Berapa? Ini Bocorannya
-
5 Alasan Mengapa Anak Perlu Dikenalkan Literasi Keuangan Sejak Dini