SuaraSumsel.id - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengungkapkan perubahan warna air danau kawah yang sebelumnya hijau toska menjadi abu-abu. Fenomen ini pun disertai kemunculan asap berwarna putih dengan intensitas tipis.
"Kemarin air danau kawah Gunung Dempo berwarna toska dan hari ini teramati perubahan warna menjadi abu-abu," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid.
Perubahan warna air danau kawah itu disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya curah hujan tinggi, peningkatan suhu air danau, dan adanya arus konveksi berupa air dengan temperatur lebih tinggi naik ke permukaan sedangkan air yang temperatur lebih rendah turun ke bagian bawah danau.
Terdapat indikasi pemanasan yang cukup intensif oleh magma di bawah danau kawah yang tercermin dari meningkatnya amplitudo tremor yang terekam serta asap tipis yang terlihat di atas danau kawah.
"Apabila pemanasan oleh magma berlangsung terus-menerus, maka akan meningkatkan potensi terjadinya erupsi freatik di Gunung Dempo," kata Wafid.
Gunung Dempo merupakan gunung api tipe strato dan memiliki ketinggian puncak 3.173 meter di atas permukaan laut. Secara administratif gunung itu berada di Provinsi Sumatera Selatan yang meliputi Lahat, Empat Lawang, dan Kota Pagar Alam.
Sejarah erupsi tercatat sejak tahun 1818 dan memiliki interval erupsi berkisar antara 1 hingga 32 tahun. Erupsi terakhir terjadi pada Agustus 2023 berupa erupsi freatik dengan lontaran material lebih kurang 500 meter di sekitar kawah aktif serta hujan abu di sekitar Gunung Dempo.
Gunung Dempo memiliki potensi bahaya berupa erupsi freatik dengan ancaman bahaya berupa lontaran material dari kawah utama melanda wilayah dengan radius satu kilometer dari pusat erupsi. Hujan abu tipis dapat terjadi dengan jarak dan intensitas tergantung pada arah dan kecepatan angin.
Tingkat aktivitas Gunung Dempo saat ini menyandang status waspada atau level II. Badan Geologi meminta penduduk tidak mendekati dan bermalam di pusat aktivitas kawah dalam radius 1 kilometer serta arah bukaan kawah sejauh 2 kilometer ke sektor utara.
Baca Juga: Si Kuda Hitam, Bank Sumsel Babel Lanjutkan Kemenangan di Proliga 2024
Pada 1-8 Mei 2024, jaringan stasiun seismik merekam 1 kali gempa frekuensi rendah, 1 kali gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa terasa, 4 kali gempa tektonik jauh, dan 8 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo dominan 0,8 milimeter. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Si Kuda Hitam, Bank Sumsel Babel Lanjutkan Kemenangan di Proliga 2024
-
Kronologi Tahanan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi Masjid Rutan Prabumulih
-
Bayi Laki-Laki Ditemukan Terbungkus Kardus di OKI, Diduga Dibuang Orang Tua
-
Palembang Square Mall Terbakar! Asap Hitam Pekat Membumbung Tinggi
-
Bukan Lampung, Justru Sumsel Rumah Utama Gajah Sumatera
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- 40 Kode Redeem FF Terbaru 16 Agustus 2025, Bundle Akatsuki dan Emote Flying Raijin Wajib Klaim
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
Terkini
-
Bidar di Sungai Musi Palembang Meriah, Tapi Benarkah Sudah Jadi Identitas Sumsel?
-
Lengkap! Fatchu Rohman Jadi Rekrutan Pamungkas Sumsel United Musim Ini
-
Membludak! 825 Pendaki Rayakan Kemerdekaan 80 Tahun di Gunung Dempo
-
Dukung Diaspora dan PMI, BRI Perkuat Sayap Global Lewat Cabang Baru di Taipei
-
Festival Perahu Bidar 2025 Jadi Pesta Rakyat Palembang, Inilah Para Pemenangnya